Jakarta, FORTUNE - FIFGROUP menyalurkan bantuan modal kepada 800 UMKM dengan nilai mencapai Rp3,5 miliar pada tahun 2024. Bantuan tersebut merupakan pinjaman tanpa bunga yang diharapkan dapat meringankan beban serta membantu memajukan UMKM. Sejumlah UMKM tersebut merupakan UMKM binaan FIFGroup yang tersebar di 248 cabang di seluruh Indonesia.
Tidak hanya bantuan dana tanpa bunga yang akan diterima oleh pelaku UMKM, melainkan dalam setahun ke depan terdapat pelatihan serta pendampingan dalam rangka meningkatkan pengetahuan terkait usaha yang dijalankan.
“FIFGroup, sejak 2016 hingga hari ini, berupaya untuk terus membantu para pelaku usaha UMKM melalui program dana bergulir dan berbagai pelatihan serta pembinaan untuk mendorong seluruh UMKM Binaan dapat berkembang dan naik kelas,” kata Direktur FIFGROUP, Esther Sri Harjati melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat (7/6).
Kesehatan UMKM binaan FIFGroup terjaga
Ia menambahkan, program ini telah berjalan sejak 2016 hingga 2023 dan berlanjut di tahun 2024. Dengan demikian, total penerima bantuan dana bergulir sejak tahun 2016 hingga 2023 sebanyak 2.137 UMKM dengan nominal bantuan sebesar Rp6,9 miliar.
Dalam kegiatan dana bergulir ini, FIFGroup tetap memantau tingkat kesehatan UMKM dengan index current rate, yaitu persentase kelancaran pengembalian dana yang dibayarkan tidak melebihi tanggal jatuh tempo pada bulan berjalan.
Target current rate telah ditetapkan sebesar 93,5 persen, dan pencapaian UMKM FIFGroup berada di angka 99,1 persen, artinya hampir seluruh UMKM ini sehat dan berkomitmen untuk mengembalikan dana bergulir dengan tingkat pengembalian yang relatif tinggi. Dan dengan adanya tingkat pengembalian yang tinggi, maka artinya program Dana Bergulir ini bisa terus dilanjutkan ke tahun berikutnya.
Kontribusi bisnis UMKM RI capai Rp9,58 triliun
Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, pada tahun 2023 terdapat sekitar 65,5 juta unit UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini menyumbangkan kontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia, dengan persentase sekitar 61 persen atau senilai dengan Rp9,58 triliun.
Bahkan kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja mencapai sebesar 97 persen dari total tenaga kerja. Namun, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut, sebagian besar UMKM masih mengalami berbagai tantangan, seperti kesulitan naik kelas, minim akses digitalisasi, sulit menembus pasar global, hingga kekurangan layanan finansial.
Menanggapi tingginya peran UMKM tersebut, FIFGroup juga mengadakan program Repeat Order (RO) bagi setiap UMKM yang sehat, dengan diberikan kesempatan untuk mendapat dana pinjaman yang sama atau penambahan yang lebih besar dari sebelumnya.
UMKM yang diberikan Dana Bergulir dibagi menjadi beberapa bagian dengan jangka waktu cicilan minimal 10 bulan, 12 bulan, dan sampai maksimal 36 bulan. Pembagiannya adalah sebagai berikut:
- UMKM New Customer (Rp 2.000.000)
- UMKM Repeat Order (RO) (Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000)
- UMKM Yayasan (Rp 5.000.000 – Rp 25.000.000)