Gelar RUPSLB, Bank Permata bakal Angkat Wadirut Baru

Mantan Presdir Astra Digital bakal jadi Wadirut Bank Permata

Gelar RUPSLB, Bank Permata bakal Angkat Wadirut Baru
Ilustrasi Bank Permata/Shuterstock Infiksjurnal
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE - Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Bank Permata Tbk. (BNLI) bakal melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada hari Selasa, 25 Januari 2022 pada pukul 14:00 WIB.

Dalam surat tersebut tercatat hanya ada satu mata acara dari RUPSLB yakni mengubah struktur kepengurusan perseroan. Di mana perseroan merekomendasikan Meliza Musa Rusli untuk menjabat sebagai Wakil Direktur Utama (Wadirut).

“Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan telah merekomendasikan Ibu Meliza Musa Rusli untuk diangkat sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan yang baru,” tulis surat keterbukaan yang dikutip di Jakarta, Selasa (18/1).

Sebelumnya, Meliza Musa Rusli telah memperoleh persetujuan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 66/KDK.03/2021 tanggal30 November 2021 tentang Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Saudari Meliza Musa Rusli Selaku Wakil Direktur Utama PT Bank Permata Tbk.

Meliza sempat jabat Presiden Direktur Astra Digital

Meliza tercatat pernah menjabat sebagai Presiden Direktur (Presdir) PT Astra Digital Arta (Astra Digital) pada Agustus 2020 hingga Oktober 2021. Sebelumnya Meliza juga pernah menjabat sebagai Chief of Group Digital Strategy serta Chief of Corporate Development di PT Astra International Tbk.

Selain itu Meliza juga memiliki pengalaman yang luas di bidang perbankan dan investasi, serta pernah menjabat di berbagai posisi kepemimpinan pada beberapa perusahaan. Meliza juga sempat menduduki jabatan Presiden Direktur PT Goldman Sachs Indonesia dan Executive Director Goldman Sachs pada Desember 2010 hingga April 2013.

Meliza sendiri memperoleh gelar Master of Business Administration dari University of Melbourne, Australia pada tahun 2000 dan Sarjana Teknik di bidang Teknik Elektro dari Universitas Indonesia pada tahun 1996.

Kinerja laba Bank Permata masih positif

Hingga kuartal III-2021 Bank Permata masih mampu mencatatkan laba bersih setelah pajak senilai Rp831 miliar. Raihan tersebut meningkat secara signifikan sebesar 93 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp430 miliar.

Chalit Tayjasanant selaju Direktur Utama PermataBank mengemukakan, pendapatan bunga bersih hingga pendapatan operasional buat labanya tumbuh signifikan.

"Pertumbuhan pendapatan Bunga Bersih sebesar 28 persen (YoY). Hal ini mencerminkan pengelolaan dana, baik simpanan nasabah maupun dana setoran modal dari pemegang saham, secara optimal," kata Chalit melalui keterangan resminya di Jakarta Jumat (29/10).

Berikut susunan direksi Bank Permata

Dengan adanya RUPSLB tersebut, berikut susunan direksi yang telah disiapkan perseroan untuk bisa disahkan pada RUPSLB:

Direksi

Direktur Utama : Chalit Tayjasanant

Wakil Direktur Utama : Meliza Musa Rusli*

Direktur : Abdy Dharma Salimin

Direktur : Lea Setianti Kusumawijaya

Direktur : Darwin Wibowo

Direktur Kepatuhan : Dhien Tjahajan

Direktur Unit Usaha Syariah : Herwin Bustaman

Direktur : Djumariah Tenteram

Direktur : Dayan Sadikin

Direktur : Suwatchai Songwanich

Magazine

SEE MORE>
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024

IDN Channels

Most Popular

OJK Digeledah KPK, Juru Bicara Buka Suara
Daftar Saham Lo Kheng Hong, Sektor Keuangan hingga Energi!
Siapa Pemilik Sritex? Ini Profil dan Perusahaannya
Kinerja Smartfren Memburuk, Bosnya Ungkap Persaingan yang Makin Berat
Sritex Resmi Pailit Usai Kasasi Ditolak, Berutang Rp26 T
Sritex Siap Ajukan Peninjauan Kembali (PK), Belum Menyerah