Jakarta, FORTUNE - National Working Group on Benchmark Reform (NWGBR) memutuskan
IndONIA sebagai referensi suku bunga rupiah tenor overnight yang akan menjadi dasar pembentukan referensi suku bunga rupiah di tenor 1 minggu sampai dengan 12 bulan.
NWGBR terdiri dari sejunlah lembaga di antaranta Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Indonesian Foreign Exchange Market Committee. "Hal tersebut dalam rangka penguatan referensi suku bunga (benchmark reform) di pasar keuangan domestik," dikutip dari siaran resmi bersama di Jakarta, Kamis (31/3).
Ini fungsi IndONIA
Pengukuhan IndONIA sebagai referensi suku bunga rupiah tenor overnight juga berfungsi untuk meningkatkan integritas referensi suku bunga sejalan dengan reformasi referensi suku bunga di pasar keuangan global.
Selanjutnya, dalam rangka penguatan ketersediaan referensi suku bunga rupiah di tenor 1 minggu sampai dengan 12 bulan, NWGBR akan melakukan asesmen lebih lanjut untuk dapat memberikan rekomendasi terkait dengan pilihan referensi suku bunga.
Pelaku pasar diimbau gunakan IndONIA sebagai referensi harga
Regulator keuangan dalam NWGBR juga mengimbau kepada pelaku pasar untuk meningkatkan penggunaan IndONIA sebagai referensi suku bunga atau harga dalam berbagai produk dan instrumen keuangan rupiah. NWGBR juga mengimbau penggunaan IndONIA sebagai salah satu indikator perkembangan suku bunga di pasar uang domestik.
"Pemilihan referensi suku bunga dimaksud akan dilakukan mengacu kepada prinsip-prinsip yang berlaku secara internasional," kutip laporan tersebut.