Jakarta, FORTUNE - Konsep frugal living yang merupakan gaya hidup hemat dengan mementingkan kebutuhan dibandingkan keinginan kini viral di media sosial. Sudah banyak konten kreator berbagi tips dan trik mereka sendiri dalam menerapkan gaya hidup ini. Namun demikian, pertanyaan selanjutnya ialah apakah benar frugal living itu bisa membuat seseorang sehat secara finansial? Atau malah membuat mereka menjadi tersiksa karena terlalu pelit?
Satu fakta yang diungkap OCBC NISP Financial Fitness Index (FFI) 2023 mengungkapkan bahwa 12 persen anak muda memiliki pengeluaran yang melebihi pendapatan. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak yang memang butuh perencanaan keuangan yang lebih baik. Apalagi mengingat bahwa 35 persen anak muda masih melakukan pengeluaran dalam jumlah besar yang impulsif.
Frugal Living sendiri merupakan sebuah gaya hidup yang mengajarkan untuk lebih sadar dan bijak dalam mengatur keuangan, dengan pertimbangan dan analisis yang baik. Dengan banyak anak muda yang sudah menerapkan frugal living, artinya mereka sudah sadar dengan pentingnya mengatur keuangan.
Ini 3 tips untuk menjadi frugal living
Buat kamu yang ingin jadi frugalist juga, ada beberapa tips dari Bank OCBC NISP yang bisa diperhatikan dalam journey agar alokasi budget tertata lebih rapi. Dengan demikian, kita boleh menyisihkan tabungan semua, tapi kalau bisa lebih aman dan lebih cuan, kenapa enggak?
1. Isi dulu dana darurat
Pandemi mengajarkan kita kalau krisis bisa terjadi kapan aja, dan karena krisis itu tidak bisa kita cegah sepenuhnya, hal yang bisa kita lakukan adalah bersiap-siap. Salah satu caranya ya dengan mempersiapkan dana darurat.
Fakta FFI 2023 menyatakan bahwa baru 43 persen anak muda yang punya dana darurat yang cukup apabila terjadi krisis ekonomi. Kalau bisa, dana darurat kamu mencapai enam bulan pendapatan.
2. Investasi perlu tapi jangan salah strategi
Bekerja untuk mendapatkan uang itu terbilang normal. Tapi kalau uang yang bekerja untuk kita itu bisa lebih baik. Jadi, kalau kita ingin hidup dengan frugal, sisa uang yang terkumpul dari hasil pekerjaan bisa diinvestasikan agar menghasilkan cuan.
Tapi, dalam investasi juga harus bijak. Jangan sampai kita masuk di antara 6 persen anak muda yang melakukan spekulasi berlebihan dalam berinvestasi. Apalagi banyak anak muda yang investasi namun hanya untuk mengincar keuntungan dengan cepat. Jangan sampai kamu hidup frugal, tapi investasinya jadi boncos karena salah strategi.
3. Jangan lupa tetap healing, namun bikin life goals
Jaman sekarang, healing juga kebutuhan loh, guys. Jangan sampai kamu hidup benar-benar frugal, tapi sering stress karena kurang rekreasi. Walaupun kita hidup dengan konsep frugal living, kita tetap bisa menggapai cita-cita kamu untuk melihat Aurora di Alaska atau naik panoramic train di Swiss.
Caranya gimana? Buat life goals-nya. Sisihkan uang untuk kepentingan ini, dengan catatan tidak mengorbankan kebutuhan pokok, dana darurat, dan investasi. Kita bisa catat sendiri progress goals. Atau kita bisa juga menggunakan fitur pihak ketiga, seperti fitur Life Goals di ONe Mobile Bank OCBC NISP yang bisa membantu kamu mencapai goals kamu itu dengan lebih terarah. Jadi, sudah terjawab, ya, frugal living adalah salah satu konsep yang bisa kamu terapkan untuk mencapai kondisi finansial yang lebih sehat.