Ini Daftar Pinjol yang Paling Besar Salurkan Pinjaman, Siapa Juaranya?

SPinjam Shopee menyalurkan pinjaman tertinggi di Rp4,43 T.

Ini Daftar Pinjol yang Paling Besar Salurkan Pinjaman, Siapa Juaranya?
Ilustrasi Pinjol. (ShutterStock/conrado)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pada tahun 2023, industri fintech P2P lending atau pinjaman online (Pinjol) menjadi salah satu sektor yang menarik perhatian masyarakat. Meski dibayangi oleh sejumlah kasus oknum debt collector hingga bunga pinjaman yang cukup tinggi, nyatanya pinjol mampu memberikan kemudahan pembiayaan di masyarakat dengan cepat.

Industri ini mencatat peningkatan aset yang cukup mencolok, meningkat sebesar 29,96 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp7,42 triliun. Perinciannya, sekitar Rp7,28 triliun berasal dari aset penyelenggara yang menjalankan sistem konvensional, sementara sisanya, sebesar Rp139,48 miliar merupakan aset dari penyelenggara fintech dengan prinsip syariah.

Tercatat, terdapat 101 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk beroperasi. Dari jumlah tersebut, tujuh diantaranya beroperasi dengan prinsip syariah, sementara 94 lainnya mengadopsi model konvensional. Lantas, pinjol manakah yang paling besar menyalurkan pinjamannya di 2023?

SPinjam Shopee jadi pinjol dengan penyaluran pinjaman tertingi di Rp4,43 triliun

Tampilan Spinjam/Dok. Shopee

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan terdapat 10 platform financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending dengan penyaluran pinjaman tertinggi hingga Agustus 2023. Menurut data terkini dalam roadmap Pengembangan dan Penguatan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi, PT Lentera Dana Nusantara (LDN) menempati posisi puncak sebagai penyalur pinjaman tertinggi, yakni mencapai Rp4,43 triliun. 

Salah satu produk unggulan dari LDN tersebut ialah SPinjam Shopee. SPinjam Shopee sendiri menawarkan pinjaman tunai tanpa jaminan dengan fitur cicilan bulanan. Hal ini menjadi daya tarik utama bagi konsumen yang aktif berbelanja di platform e-commerce.

“Pada periode Agustus 2023, PT Lentera Dana Nusantara memiliki pangsa pasar terbesar dalam hal penyaluran pinjaman yaitu sebesar Rp 4,43 triliun atau 21,59 persen,” tulis laporan yang dikutip di Jakarta, Jumat (29/12).

Meski memiliki plafon penyaluran pinjaman yang besar, Lentera Dana Nusantara mampu menjaga kualitas pinjaman dengan TKB90 sebesar 97,47 persen per Juni 2023, dengan total akumulasi pinjaman sejak perusahaan berdiri mencapai Rp116,33 triliun. Di sisi pengguna, Lentera Dana Nusantara memiliki jumlah borrower aktif mencapai 1,37 juta dengan jumlah akumulasi borrower sebesar 7,96 juta.

EasyCash dan AdaKami menyusul di urutan 2 dan 3

Bernadino Vega - CEO AdaKami dan Sunu Widyatmoko - Sekjen AFPI/Dok AFPI

Tak hanya SPinjam, PT Indonesia Fintopia Technology (EasyCash) juga mencuri perhatian dengan penyaluran pinjaman sebesar Rp1,70 triliun. AdaKami dari PT Pembiayaan Digital Indonesia pun tak kalah signifikan, menempati posisi ketiga dengan nilai penyaluran sebesar Rp1,31 triliun.

Meskipun terdapat penyaluran pinjaman yang besar dari platform-platform ini, para konsumen juga perlu memperhatikan biaya-biaya yang dikenakan. Misalnya, SPinjam mengenakan biaya keterlambatan sebesar 5 persen per bulan dan biaya platform sebesar 3 persen.

Fenomena pinjaman online yang semakin diperbincangkan ini semakin menunjukkan tren perkembangan finansial digital di Indonesia. Namun, kesadaran akan tanggung jawab finansial serta pemahaman mendalam mengenai biaya-biaya yang dikenakan sangatlah penting bagi para peminjam.

Berikut adalah rincian nilai penyaluran dana oleh beberapa perusahaan penyelenggara Fintech P2P Lending (Pinjol) Platform:

  1. PT Lentera Dana Nusantara (LDN)
    Penyaluran pinjaman: Rp4,43 triliun
  2. PT Indonesia Fintopia Technology (EazyCash)
    Penyaluran pinjaman : Rp1,70 triliun
  3. PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami)
    Penyaluran pinjaman: Rp1,31 triliun
  4. PT FinAccel Digital Indonesia (KrediFazz)
    Penyaluran pinjaman: Rp1,05 triliun
  5. PT Lunaria Annua Teknologi (Koin P2P)
    Penyaluran pinjaman: Rp930 miliar
  6. PT Kredit Pintar Indonesia (Kredit Pintar)
    Penyaluran pinjaman: Rp830 miliar
  7. PT Berdayakan Usaha Indonesia (Batumbu)
    Penyaluran pinjaman: Rp810 miliar
  8. PT Pintar Inovasi Digital (Asetku)
    Penyaluran pinjaman: Rp730 miliar
  9. PT Mapan Global Reksa Findaya (Findaya)
    Penyaluran pinjaman: Rp680 miliar
  10. PT Amartha Mikro Fintek (Amartha)
    Penyaluran pinjaman: Rp620 miliar

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi