Jakarta, FORTUNE - Bagi pengguna kartu debit dan kredit bank, istilah Card Verification Value atau CVV yang melekat di kartu barang kali sudah tidak asing lagi bagi nasabah. Kode tersebut kerap digunakan untuk pembayaran online. Namun, sebagian orang belum begitu memahami tentang pengertian CVV.
Melalui artikel ini, Anda akan dijelaskan mengenai detail dari CVV, termasuk apa itu CVV dan seperti apa fungsi dan cara kerja CVV. Simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian CVV
Dikutip dari laman CVV Number, CVV adalah tiga digit terakhir yang ada di balik kartu ATM. Beberapa CVV kartu kredit juga lazim berisi empat digit.
Selain itu, CVV juga kerap disebut dengan CVC (Card Verification Code) sesuai dengan perusahaan penerbit kartu bank. Jika kartu berlogo VISA menggunakan istilah CVV, sedangkan untuk kartu kredit dan debit berlogo Mastercard menggunakan istilah CVC.
Fungsi CVV di kartu ATM
CVV merupakan kode pengaman transaksi bagi sebuah kartu ATM. Meski terpampang jelas pada bagian belakang kartu ATM, CVV adalah nomor digit yang bersifat sangat rahasia.
Untuk menghindari penyalahgunaan transaksi, nasabah diimbau untuk tidak memberikan nomor CVV kartu debit maupun kredit kepada orang lain.
Dalam pembuatan kartu ATM Anda, pihak bank akan memberikan 16 digit unik bersamaan dengan tiga atau empat kode CVV yang berada di bagian belakang kartu. Kode CVV ini terpisah dari 16 digit tersebut dan tercetak di bagian ujung kanan pita magnetic kartu ATM.
CVV juga berfungsi sebagai Secure Socket Layer (SSL) yang merupakan teknologi sertifikasi keamanan digital untuk mencegah kejahatan.
Selain itu, CVV juga berfungsi sebagai jaminan pihak bank untuk mempercayai transaksi online dilakukan oleh pemilik kartu dalam nominal besar. Pasalnya, jika nasabah tidak menyertakan CVV, maka proses pembayaran akan ditolak dan otomatis, bahkan kartu kredit, biasanya kartu akan terblokir.
Perbedaan CVV dengan PIN
Perlu diketahui bersama, CVV bukan merupakan kode pin kartu ATM. Bagi bank, CVV adalah kode pengganti dari PIN dan tanda tangan yang biasanya digunakan sebagai verifikasi bahwa pemegang kartu atau nasabah memang pemilik kartu saat menyelesaikan transaksi baik secara online maupun offline.
Berikut ini perbedaan CVV dan PIN:
- PIN sepenuhnya diatur oleh nasabah bank, sedangkan CVV adalah kode unik yang diberikan bank saat menerbitkan kartu ATM.
- PIN ATM bank bisa diubah setiap saat nasabah, sementara CVV kode yang bersifat permanen.
- PIN dipakai saat nasabah melakukan transaksi offline atau fisik, sementara CVV adalah kode yang diperlukan saat melakukan transaksi online.
Jenis-jenis kartu yang menggunakan CVV
Berikut ini terdapat tiga jenis kartu yang menggunakan kode CVV, di antaranya sebagai berikut:
1. VISA dan MasterCard
Jenis kartu yang menggunakan nomor CVV adalah semua kartu kredit yang memiliki logo VISA dan MasterCard. Anda bisa temukan tiga digit nomor CVV di sebelah kolom tanda tangan pemilik kartu.
2. American Express
Jika kartu VISA dan MasterCard memuat kode CVV di bagian belakang kartu, kartu American Express meletakkan kode tersebut pada bagian depan kartu kredit. Tepatnya di atas nomor kartu kredit dengan ukuran yang sedikit lebih kecil.
Selain itu, CVV yang terdapat di kartu American Express tidak memiliki tiga digit nomor, melainkan empat digit nomor.
3. Paypal
Paypal ternyata juga memiliki nomor CVV. Kode tersebut bisa didapatkan dengan mengakses di member dashboard Paypal. Setelahnya, Anda bisa pergi ke menu pengaturan dan memilih jumlah yang diizinkan.
Tips menggunakan CVV kartu kredit
CVV merupakan kode rahasia yang hanya boleh diketahui Anda sendiri. Hal ini guna menghindari penyalahgunaan kode tersebut.
Berikut ini sejumlah tips menggunakan CVV kartu kredit yang bisa Anda lakukan, antara lain:
- Menutup kode CVV dengan selotip hitam atau putih agar tidak bisa dilihat oleh orang lain.
- Tidak menyimpan kode tersebut pada ponsel atau dalam bentuk catatan lainnya.
- Memasang sistem keamanan ganda jika ingin menggunakan kartu kredit secara langsung (offline).
- Tidak mengisi formulir yang berisikan permintaan data kartu kredit atau kode CVV dari pihak manapun, termasuk dari penerbit kartu kredit.
- Kartu kredit hanya boleh digesek pada mesin EDC bukan mesin kasir. Hal ini bertujuan untuk menghindari penduplikasian data kartu tersebut.
- Jika Anda menemukan transaksi yang mencurigakan atau mendapatkan notifikasi konfirmasi verifikasi pembayaran pada ponsel, segera lakukan pemblokiran kartu.
Itulah tadi pengertian kode CVV, fungsi, serta tips menggunakannya. Ingat, untuk selalu menjaga kerahasiaan kode tersebut dan jangan membagikannya kepada orang lain.