Ini Profil Hendra Lembong, Haryanto, yang Berpotensi Jadi Presdir BCA

Keduanya telah lama berkarier di luar BCA.

Ini Profil Hendra Lembong, Haryanto, yang Berpotensi Jadi Presdir BCA
Ilustrasi Menara BCA/Dok BCA
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Gregory Hendra Lembong dikabarkan akan menduduki posisi presiden direktur menggantikan Jahja, namun sejumlah bankir menyebutkan nama Haryanto T. Budiman sebagai calon Presiden Direktur BCA.
  • Perseroan akan menginformasikan susunan pengurus yang baru paling lambat pada saat pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam 90 hari setelah diterimanya surat pengunduran diri dari Djohan Emir Setijoso.

Jakarta, FORTUNE - Kabar mengenai pergantian Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berembus setelah top decision maker BCA saat ini, Jahja Setiaatmadja, diberitakan bakal menjadi presiden komisaris menggantikan Djohan Emir Setijoso yang mundur pada 16 Desember 2024.

Menurut warta beredar, Gregory Hendra Lembong akan menggantikan Jahja pada pos presiden direktur. Namun, sebelum kabar itu berembus, sejumlah bankir sempat menyebutkan bahwa Haryanto T. Budiman pun berpotensi masuk bursa calon Presiden Direktur BCA.

Baik Hendra maupun Haryanto adalah orang ‘luar’ BCA yang bersama-sama masuk menjadi direktur pada 2020. Keduanya memiliki kompetensi mumpuni dalam mengelola bank. Pun demikian, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, mengatakan perseroan akan menginformasikan susunan pengurus yang baru paling lambat pada saat pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

"BCA berencana menyelenggarakan RUPS paling lambat 90 hari setelah diterimanya surat pengunduran diri dari Bapak Djohan Emir Setijoso. Pemanggilan RUPS akan dilakukan paling lambat 21 hari sebelum tanggal RUPS," kata Hera kepada Fortune Indonesia (18/12).

Hendra Lembong jebolan Citibank

Direktur BCA, Hendra Lembong/Dok BCA

Riwayat profesional Hendra menunjukkan dia memulai karier di Citibank pada 1994 hingga 2009 dengan memegang berbagai peran pada bidang strategi dan produk di Asia dan Eropa.

Kariernya semakin menanjak ketika dipercaya sebagai Global COO & Head of Business Development Deutsche Bank London pada 2009 hingga 2010.

Hendra juga sempat menjabat sebagai Managing Director JP Morgan Asia Pacific di Singapura pada 2010 hingga 2013.

Saat ini di BCA, Hendra menjabat sebagai wakil presiden direktur yang yang menjalankan supervisi umum atas direktur keuangan & perencanaan perusahaan dan direktur transaksi perbankan, serta bertanggung jawab atas group strategic information technology dan group operation strategy & development.

Selain itu, sebagai wakil presiden direktur, ia juga memantau perkembangan PT Central Capital Ventura, entitas anak BCA yang bergerak pada bidang modal ventura, dan BCA Digital, entitas anak yang bergerak pada bidang perbankan digital. 

Haryanto memulai karier di McKinsey

Haryanto T Budiman, Direktur BCA/Dok BCA

Sementara itu, Haryanto memulai kariernya di McKinsey & Company, perusahaan konsultan manajemen global, pada 1996 hingga 2006 dengan jabatan terakhir associate partner dan Direktur PT McKinsey Indonesia. 

Setelah itu, pada Oktober 2006 hingga Desember 2011, Haryanto pindah ke PT Bank Mandiri (Persero), Tbk (Bank Mandiri) sebagai senior executive vice president dan head of change management office. Lebih dari 8 tahun sejak Januari 2012 sampai dengan 2020 dia menjabat sebagai Managing Director & Senior Country Officer (Chief Executive) J.P. Morgan Indonesia.

Pria pemegang gelar Bachelor of Science dari Texas A&M University ini juga aktif berorganisasi dengan menjadi Ketua Umum Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk periode masa jabatan 4 tahun terhitung sejak Juni 2019 hingga Mei 2023.

Magazine

SEE MORE>
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024

Most Popular

Saingi Mobil Listrik Cina, Raksasa Jepang Honda dan Nissan Mau Merger?
“Juru Selamat” BCA pada 1998, Djohan Emir Mundur Dari Kursi Komisaris
10 Saham Batu Bara yang Bisa Dijadikan Investasi Menjanjikan
Alamtri (ADRO) Bagi Dividen Rp3,2 Triliun, Ini Jadwalnya!
Penantang Baru, Taksi Xanh SM Resmi Mengaspal di Jakarta
Pemasok Nike dan Adidas Bangun Pabrik di India Senilai Rp3 Triliun