Jakarta, FORTUNE - Laporan Indonesia Economic Outlook yang diterbitkan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) pada Agustus 2024 mencatat bahwa indeks pendapatan berjalan menurun hampir di semua segmen, terutama kelas menengah.
Hal ini juga berdampak pada keraguan konsumen untuk melakukan pembelian durable goods, seperti kendaraan baru serta mencerminkan kehati-hatian selama periode ketidakpastian global.
Terlebih, Suku Bunga Acuan Bank Indonesia (BI) yang turun 6,00 persen hingga penurunan suku bunga acuan US atau Fed Funds Rate (FFR) menjadi 4,75-5,00 persen turut mempengaruhi minat Investasi global.
“Meski demikian, kami melihat ruang pemangkasan suku bunga tetap berpotensi mendukung masuknya inflow investor asing ke instrumen keuangan domestik, mengingat inflasi domestik yang rendah, terjaganya kestabilan makroekonomi domestik," kata Ekonom Danamon, Hosianna Evalita Situmorang melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (9/10).
Instrumen investasi obligasi hingga reksa dana masih menarik
Dengan penurunan suku bunga ini, investasi di instrumen pendapatan tetap seperti Obligasi dan reksa dana pendapatan tetap dinilai akan menjadi menarik karena return yang lebih tinggi. Apalagi, saat ini pemerintah tengah membuka penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI), yaitu ORI026 yang terdiri dari ORI026T3 dengan kupon 6,3 persen (untuk tenor 3 tahun) dan ORI026T6 dengan kupon 6,4 peesen (untuk tenor 6 tahun) per tahun.
ORI026 ini dapat dibeli sepanjang periode mulai 30 September hingga 24 Oktober 2024 mendatang, dan dapat dipesan melalui e-SBN ataupun online melalui platform investasi digital dan aplikasi perbankan digital yang telah menjadi mitra distribusi ORI026.
Seiring dengan dinamika yang terjadi, sektor perbankan juga memiliki peran penting dalam membantu masyarakat beradaptasi dengan memenuhi kebutuhan informasi dan rekomendasi seputar investasi, serta produk dan layanan yang diperlukan untuk berinvestasi.
Itulah sebabnya, Danamon menghadirkan rekomendasi produk investasi yang tepat melalui rangkaian produk Wealth Management untuk membantu nasabah memaksimalkan keuntungan investasinya di tengah situasi turunnya suku bunga.
Danamon hadirkan rekomendasi investasi melalui produk Wealth Management
Danamon secara rutin mempublikasikan Product Focus, yang diterbitkan oleh tim Market Strategist & Investment Advisory setiap kuartal. Publikasi ini memberikan informasi tambahan mengenai rekomendasi produk investasi berdasarkan analisis faktor-faktor dan indikator ekonomi yang relevan.
Ivan Jaya selaju Consumer Funding & Wealth Business Head Danamon menjelaskan, sebagai organisasi yang customer-centric, pihaknya senantiasa menyampaikan informasi terkini mengenai perkembangan pasar untuk membantu nasabah membuat keputusan terbaik untuk nasabah.
"Danamon berkomitmen untuk menghadirkan rekomendasi produk investasi yang tepat, timely, relevan, dan dilengkapi dengan rangkaian produk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan profil risiko tiap nasabah," kata Ivan.
Nasabah Danamon juga dapat mengakses Market Insight harian dan bulanan yang diterbitkan oleh tim Market Strategist & Investment Advisory, serta analisis dan proyeksi ekonomi makro yang disusun oleh Treasury Economist Team Danamon, melalui layanan Economic Corner di situs web Danamon. Untuk nasabah Danamon Privilege, salah satu layanan yang tersedia adalah Wealth Advisory, yang menawarkan pendampingan dan rekomendasi khusus dalam mengelola aset dari Personal Advisor yang tersertifikasi.