Jakarta, FORTUNE - Dalam menjalankan bisnis Bank Digital, PT Bank Hibank Indonesia (Hibank) memiliki sejumlah strategi untuk meningkatkan dan mempertahankan kinerjanya. Apalagi, Hibank menjadi salah satu bank digital yang sudah membukukan laba di 2023.
Direktur Utama Hibank, Jenny Wiriyanto menjelaskan, strategi Hibank untuk mencapai bank digital UMKM unggulan di Indonesia diturunkan menjadi 5 (lima) stream.
“Dimulai dengan membangun organisasi berbasis kinerja, pengembangan bisnis model melalui pendekatan komunitas dan seluruh ekosistem UMKM yang terangkum dalam komunitas tersebut dengan berbagai inovasi yang dilakukan untuk mempermudah hibank go-to-market, penguatan tata kelola agar proses bisnis yang dijalankan hibank agile dan adaptif, namun tetap mengedepankan prinsip prudential banking,” kata Jenny melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Rabu (3/1).
Kelima strategi tersebut yakni pertama penguatan sumber daya manusia, kedua pengembangan bisnis model baru dengan menjadi orkestrator UMKM, ketiga penguatan penyempurnaan governance dan manajemen risiko dalam mendukung operasional bisnisnya sebagai bank digital.
Selain itu strategi keempat ialah pengembangkan kapabilitas teknologi informasi dan infrastruktur yang handal untuk membangun platform bank digital yang dapat mendukung aktivitas usaha UMKM, serta terakhir strategi branding yang dilakukan agar Hibank dapat dikenal sebagai bank UMKM berbasis digital.
Hibank catat laba Rp123,07 miliar di September 2023
Berdasarkan laporan keuangan Hibank, bank yang merupakan anak usaha dari BNI ini mencatatkan laba bersih Rp123,07 miliar pada kuartal III/2023. Capaian ini melesat tumbuh 103,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp60,34 miliar pada kuartal III-2022.
Selama tahun 2023, Hibank juga giat meningkatkan layanan perbankan digital dan keamanan siber, serta memperkuat kapasitas sumber daya manusia. Prihayadiyanto, Direktur IT & Operasional mengungkapkan, Hibank melakukan pengembangan aplikasi terkini dan peluncuran New Core Banking System dalam rangka mendukung perluasan transaksi digital dengan arsitektur terintegrasi.
“Sistem ini dijadwalkan digunakan pada semester pertama 2024,” kata Prihayadiyanto.
Dalam transformasi organisasi IT, hibank memperkuat fungsi kunci seperti Technology Modernization, New Core Banking, Cloud Infrastructure, Enterprise Architecture, Cyber Security, PMO & Governance untuk mengatasi tantangan keamanan siber.