Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara

Tetapkan target keuangan dan buat rekening bersama.

Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
ilustrasi emergency contact di pinjol (unsplash.com/Gabriel Gonzalez)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Pasangan suami-istri (pasutri) baru sering dihadapkan pada tantangan finansial
  • Salah satu pasangan harus berkarir di luar negeri sebagai PMI, menghadapi perbedaan biaya hidup dan pengiriman uang
  • Pengelolaan keuangan yang efektif diperlukan untuk menjaga hubungan pernikahan jarak jauh agar tetap sehat dan langgeng

Jakarta, FORTUNE – Menikah merupakan awal dari sebuah kehidupan baru dan komitmen seumur hidup. Namun pasangan suami-istri (pasutri) baru juga kerap kali menghadapi berbagai tantangan saat menjalani kehidupan pernikahannya terutama soal finansial.  

Tidak mengejutkan jika demi kesejahteraan dan masa depan keluarga, salah satu pasangan harus berkorban dengan menempuh pendidikan lanjut maupun berkarir di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI), dan menjalani pernikahan jarak jauh atau hubungan atau Long Distance Relationship (LDR). 

Jika salah satunya harus menjalani hidup di luar negeri maka akan menemui perbedaan biaya hidup, sistem pajak, serta tantangan dalam pengiriman uang Antar Negara, seperti fluktuasi kurs mata uang, dan biaya pengiriman uang antar negara yang mahal, dan waktu pengiriman yang lama. 

Oleh karena itu, pengelolaan keuangan yang efektif diperlukan untuk menjaga hubungan pernikahan jarak jauh agar tetap sehat dan langgeng. Wise, perusahaan teknologi global yang menciptakan cara terbaik untuk mengirim dan mengelola uang secara internasional, membagikan tips-tips berikut :

Komunikasikan dan catat seluruh kebutuhan

ilustrasi atur keuangan bisnis (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Komunikasi terbuka dan rutin tentang keuangan merupakan kunci untuk menjaga hubungan yang sehat, terutama dalam pernikahan jarak jauh. Diskusikan pemenuhan kebutuhan yang sesuai dengan standar kehidupan di tempat tinggal masing-masing untuk menghindari kesalahpahaman.  

Jangan lupa untuk mencatat pengeluaran individu dan bersama. Membuat anggaran yang transparan dan dapat diakses baik oleh suami atau istri akan mempermudah dalam menghindari pengeluaran yang melebihi pendapatan. Ini juga membantu pasutri untuk memahami tanggungan finansial di masing-masing negara yang mungkin sulit untuk dikomunikasikan.  

Tetapkan target keuangan dan buat rekening bersama

Ilustrasi merencanakan keuangan (Freepik/shurkin_son)

Para pasturi juga bisa menetapkan target keuangan bersama adalah salah satu pilar kunci dari kesuksesan pernikahan jarak jauh. Target keuangan dapat berupa menabung untuk rumah, investasi dana pensiun, dan lain sebagainya. Ketika kedua pihak memiliki target yang sama, serta periode waktu yang realistis, pengelolaan keuangan rumah tangga bisa lebih terkontrol dan terjaga.  

Membuat rekening bersama untuk dana darurat merupakan keputusan cerdas dalam kondisi pernikahan jarak jauh. Dana darurat dapat menjadi penyelamat di keadaan-keadaan genting, semisal ketika terkena PHK sehingga kehilangan pemasukan, jatuh sakit tanpa adanya asuransi, dan lain sebagainya. Dana darurat dapat ditabung secara terpisah supaya tidak tercampur dengan pengeluaran sehari-hari.

Gunakan platform remitansi

Kerjasama Wise dan Bank Mandiri/Dok Wise

Memilih platform remitansi digital yang tepat juga penting. Pasutri yang sedang LDR tentunya perlu mengirim uang baik dari luar negeri ke keluarganya di Indonesia atau sebaliknya. Mereka harus pandai-pandai memilih platform remitansi digital untuk kebutuhan mereka. 

Saat menggunakan layanan remitansi konvensional, pengirim seringkali  dibebankan oleh berbagai biaya transaksi, administrasi, serta markup nilai tukar yang umumnya tidak dikomunikasikan oleh provider. Biaya-biaya ini akan terus terakumulasi dengan seringnya transaksi dilakukan. Bahkan, riset Wise mengungkapkan bahwa pada tahun 2022, orang Indonesia kehilangan sekitar Rp15,08 triliun karena biaya pertukaran mata asing.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil