Jakarta, FORTUNE - Keamanan siber selalu menjadi tantangan yang perlu dikelola oleh berbagai perusahaan hingga lembaga. Untuk itu, tiga entitas Allianz di Indonesia terus meningkatkan sertifikasi International Organization for Standardization (ISO).
Terbaru, Allianz Indonesia secara resmi terseritifikasi dengan sistem ISO27001:2022 sesuai standar internasional terbaru terkait sistem manajemen keamanan informasi.
Dengan mengacu pada kebaruan standar sistem ini, dua entitas lainya yakni Allianz Utama dan Allianz Life juga terus meningkatkan penerapan manajemen keamanan informasi yang telah dikembangkan dari sistem ISO27001:2013.
"Kami menyadari pentingnya adaptasi terhadap sistem untuk selalu ditingkatkan, mengingat keamanan informasi dan perlindungan data merupakan prioritas bagi Allianz Indonesia khususnya dalam membangun kepercayaan dan loyalitas nasabah,“ jelas Mike Sutton selaku Chief Digital Officer Allianz Life Indonesia melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat (19/7).
Allianz Syariah persiapkan sertifikasi ISO
Ke depannya, lanjut Mike, pada tahun ini Allianz Syariah juga turut diikutsertakan untuk sertifikasi ISO27001:2022. Sejalan dengan hal tersebut, penerapan sistem manajemen keamanan informasi diupayakan untuk selaras dengan pedoman dan panduan ISO.
Selain itu, langkah ini juga berdasar pada kewajiban Allianz Indonesia untuk memenuhi ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 71/2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP PSTE).
Melalui penerapan sistem terbaru ini, Allianz Indonesia telah memperbarui kontrol-kontrol terkait keamanan informasi dengan beberapa aspek yang menjadi cakupan dalam ruang lingkup ISO27001:2022.
Hal ini terkait dengan pengembangan atas kebijakan keamanan informasi pengelolaan risiko, pengendalian keamanan, pengelolaan akses, pemantauan dan peninjauan kinerja keamanan informasi, serta tindak lanjut atas insiden keamanan.
Ini aspek perlindungan data di Allianz
Di Allianz Life dan Allianz Syariah, lingkup proses yang telah mendapatkan sertifikasi adalah perlindungan Data Nasabah untuk penerbitan polis secara elektronik atau digital pada produk Asuransi jiwa individu. Sedangkan lingkup proses yang telah tersertifikasi di Allianz Utama mencakup perlindungan data Nasabah untuk layanan penerbitan polis secara elektronik atau digital pada produk asuransi kendaraan paket standar.
“Teknologi baru tentu menuntut setiap perusahaan untuk meresponi tantangan digital yang akan semakin meningkat. Allianz Indonesia senantiasa berkomitmen untuk memberikan layanan yang maksimal, sehingga nasabah merasa aman untuk bekerja sama dengan kami," katanya.
Seperti diketahui, keamanan data menjadi fokus Pemerintah. Hal ini terlihat jelas dengan besaran jumlah serangan siber di Indonesia yang dicatat oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di tahun 2023 yang lebih dari 279 juta serangan. Pemerintah saat ini tengah berusaha memperketat sistem keamanan informasi dari risiko siber.