Kadin, Aftech dan Perbanas Jalin Kolaborasi Perkuat Keuangan Digital

5 area strategis pengembangan ekonomi digital.

Kadin, Aftech dan Perbanas Jalin Kolaborasi Perkuat Keuangan Digital
Kerja sama Kadin, Aftech dan Perbanas di Digitalisasi Keuangan di Jakarta (9/9)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas), dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dan meningkatkan kolaborasi jasa keuangan digital di Indonesia. Sinergi ini, khususnya juga sebagai upaya mendorong percepatan literasi dan inklusi keuangan digital di Indonesia. 

Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk memfasilitasi kerjasama dan sebagai wadah komunikasi dan diskusi untuk membahas lebih dalam mengenai langkah strategis bersama dalam pengembangan jasa keuangan digital. 

“Komitmen ini merupakan langkah strategis antara bersama untuk mensukseskan inovasi digital demi mendukung pembangunan ekonomi digital di Indonesia. Harapannya industri ini dapat bertumbuh bersama," kata Sekjen Perbanas Anika Faisal saat ditemui di Perbanas Institute Jakarta, Jumat (9/9).
 

5 area strategis pengembangan ekonomi digital

ShutterStock/Chan2545

Dalam nota kesepahaman tersebut, mencakup 5 area strategis pengembangan ekonomi digial. Pertama ialah kolaborasi dalam merumuskan skema dan standar kompetensi talenta digital terutama di ekosistem bank digital Indonesia. 

Kedua, kolaborasi penyusunan roadmap dan riset terkait bank digital yang melibatkan industri perbankan dan ekosistem digital di Indonesia untuk mendukung strategi percepatan inklusi keuangan. 

Ketiga ialah edukasi untuk masyarakat umum tentang pentingnya menggunakan produk jasa keuangan berizin resmi dari regulator terkait, demi mencegah aktivitas jasa keuangan yang tidak sesuai peraturan undang-undang. 

Selain itu, kerja sama juga diarahkan untuk partisipasi aktif bersama regulator dalam memberikan masukan terkait regulasi maupun kode etik. Terakhir, ialah kolaborasi dalam kegiatan publikasi dan edukasi literasi keuangan dan digital. 

Indonesia mulai masuk digital financing

Ilustrasi Bank Raya/Dok Bank Raya

Sementara itu, di kesempatan konferensi pers, Kaspar Situmorang selaku Wakil Kepala Badan III Sistem Pembayaran Digital dan Neobank Kadin Indonesia juga menyampaikan, saat ini Indonesia memasuki dunia digital financing services. 

Dirinya menyebut, seiring dengan perubahan perilaku konsumen ke digital, maka dari segi jumlah dan volume transaksi keuangan perbankan digital menunjukkan adanya peningkatan dari tren tersebut. 

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), nilai transaksi digital banking pada tahun 2021 tercatat mencapai Rp39.841,4 triliun atau tumbuh sebesar 45,64 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

"Namun, peningkatan transaksi melalui dunia digital harus diikuti dengan peningkatan literasi dan inklusi dunia keuangan. Sehingga edukasi secara meluas perlu dilakukan, melalui komitmen bersama ini maka kita akan semakin solid untuk berbagi peran mendorong percepatan literasi keuangan di masyarakat," pungkas Kaspar.

Related Topics

KADINAftechPerbanas

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024