Jakarta,FORTUNE - PT Bank KB Bukopin Tbk secara resmi melakukan Rebranding nama dan logo. Dari awal mula KB Bukopin menjadi KB Bank yang efektif per 3 Maret 2024.
Presiden Direktur KB Bank, Tom (Woo Yeul) Lee menjelaskan, perubahan ini merupakan bagian dari strategi Perusahaan yang bertujuan untuk memperkuat branding serta memadukan “Korea Best” dengan potensi ekonomi keunggulan Indonesia.
"Kami yakin dengan penggantian nama ini akan semakin meningkatkan kepercayaan nasabah sekaligus memperkuat brand ‘KB’" kata Tom Lee, saat ditemui di Jakarta, Senin (4/3).
Tom menambahkan, rebranding ini juga sebagai penegasan kepada publik bahwa KB Bank merupakan bagian dari KB Financial Group (KBFG), sehingga diharapkan dapat memperkuat citra dan identitas. Terlebih, Kookmin Bank telah menjadi pemegang saham pengendali dengan menggenggam 67 persen saham dari KB Bank Indonesia.
“Bukopin memiliki image bagus di beberapa orang, tapi memiliki image kurang baik untuk sebagian masyarakat. Sebelum melakukan pergantian nama, kami melakukan survei di mana terlihat 80 persen responden lebih memilih nama KB Bank dibanding Bukopin,” cerita Tom.
KB Bank incar raihan laba di tahun ini
Tom juga menyatakan siap meningkatkan kinerja pasca-rebranding nama dan logo. Seperti diketahui, hingga kuartal III-2023 KB Bank masih membukukan rugi bersih senilai Rp3,38 triliun. Rugi itu disebabkan oleh penebalan nilai cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN).
“Tahun ini kami berusaha bisa cetak keuntungan. Dan tahun ini kami memiliki rencana menyelesaikan kredit bermasalah,” ungkap Tom.
Bank dengan kode saham BBKP tercatat memiliki rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) nett di level 4,81 persen hingga akhir September 2023. Namun demikian, KB Bank masih memiliki likuiditas yang memadai dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan yang stabil sebesar 33,1 persen.