Kembangkan Teknologi, Perbankan Pertebal Capex Digital

Capex Bank Mandiri, BCA hingga BNI fokus ke digital.

Kembangkan Teknologi, Perbankan Pertebal Capex Digital
Ilustrasi chip. (ShutterStock_Connect World)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Dalam mengarungi tahun 2022, perbankan nasional telah mencanangkan strategi hingga dana belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk pengembangan bisnis bank. Dari anggaran tersebut, sebagaian besar dana akan diarahkan ke sektor teknologi. 

Hal tersebut sejalan dengan upaya Presidensi G20 2022 yang mendorong industri keuangan untuk mengimplementasikan infrastruktur digital dalam pemulihan ekonomi. 

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo juga mengungkapkan, layanan digital banking telah berkembang secara baik dalam menyediakan pembayaran ritel. 

"Perkembangan digital memerlukan kunci utama yakni keseimbangan antara inovasi dan mitigasi risiko, serta bersama-sama menuju pembayaran mancanegara," kata Perry melalui keterangan resminya usai menghadiri diskusi G20 di Jakarta, Senin (14/2). 

Oleh karena itu sejumlah bank papan atas telah memasang target Capexnya pada tahun ini mulai dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk hingga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri).

BCA canangkan capex Rp 5 triliun

BCA telah mencanangkan capex senilai Rp 5 triliun di tahun ini. Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn menjelaskan, dana tersebut akan fokus diarahkan ke teknologi. 

"Sebagian besar akan dialokasikan untuk IT, digitalisasi perbankan, pengembangan jaringan kantor cabang, serta bidang keamanan seperti cybersecurity," kata Hera kepada Fortune Indonesia di Jakarta, Selasa (15/2). 

Hera menyebut, pengembangan layanan transaksi perbankan selalu menjadi salah satu fokus utama BCA. Terlebih pada tahun 2021 lalu total volume transaksi BCA masih tumbuh 42 persen (YoY), terutama didukung oleh transaksi pada mobile banking yang tumbuh sebesar 60 persen (YoY). 

"Hal ini selaras dengan kenaikan jumlah rekening nasabah BCA sebesar 16 persen YoY yang mencapai 29 juta di akhir tahun 2021, yang sebagian besar berasal dari layanan pembukaan rekening secara online," pungkas Hera. 

Bank Mandiri siapkan capex senilai Rp2 triliun

Bank Mandiri sendiri telah mencanangkan capex senilai Rp2 triliun di tahun ini. Di mana sekitar 60 persen dari alokasi tersebut bakal diarahkan ke sektor teknologi. 

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi AS Aturridha menyatakan, pihaknya fokus mendorong transformasi digital pada 2022. 

Bank pita emas ini juga terus memastikan keberlangsungan reliability, availability, hingga security layanan bank miliknya dengan terus melakukan modernisasi core banking hingga infrastruktur bank.

BNI anggarkan capex sebesar 3% dari revenue

Sementara itu, BNI juga terus berkomitmen meningkatkan kinerja dari sisi layanan digital melalui capex teknologi informasi (TI). Bank berlogo 46 ini mengaku telah mencanangkan capex sebesar 3 persen dari gross income. 

"Tahun ini, kami mengalokasikan dana yang sangat cukup untuk pengembangan TI. Capex TI BNI tahun 2022 sekitar 3 persen dari gross income atau revenue,”ungkap Corporate Secretary BNI Mucharom. 

Mucharom memaparkan, dana yang dialokasikan tersebut digunakan untuk pengembangan TI dan digitalisasi, antara lain untuk pengembangan kapasitas hardware maupun software. Meski kita ketahui bersama, BNI sedang bergegas untuk proses akusisi Bank Mayora untuk dibentuk bank digital.

"Lebih khususnya, BNI menggunakan capex TI untuk pengembangan fitur-fitur yang relevan dengan kebutuhan layanan perbankan digital dengan keunggulan bisnis global," kata Mucharom. 

BNI juga mampu membuktikan hasil ekspansi bisnis digital pada melalui BNI Open API pada tahun lalu. Untuk BNI Open API sendiri tercatat telah memiliki 443 jenis layanan. BNI Open API juga memiliki lebih dari 4.000 mitra. Selain melalui Open API, BNI memiliki solusi layanan transaksi yang terintegrasi untuk nasabah bisnis dan institusi, termasuk UMKM, yaitu BNIDirect.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya