Kinerja Bank Positif, Bagaimana Tren Bunga Kredit dan Simpanan?

Kredit perbankan tumbuh kuat 10,9%.

Kinerja Bank Positif, Bagaimana Tren Bunga Kredit dan Simpanan?
Ilustrasi Perbankan/ Achmad Bedoel
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja Perbankan nasional masih tumbuh positif pada Agustus 2024. Kondisi itu tercermin dari kenaikan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai 10,9 persen dan 6,8 persen. Dengan kondisi itu, bagaimana kondisi Bunga Kredit hingga simpanan? 

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono menjelaskan, pada Agustus 2024 tren suku bunga kredit menurun, sementara suku bunga simpanan meningkat. 

"Rata-rata tertimbang suku bunga kredit pada Agustus 2024 sebesar 9,21 persen, menurun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 9,23 persen," kata Erwin melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Selasa (24/9). 

Sementara itu, untuk suku bunga simpanan berjangka juga masih meningkat pada tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan, masing-masing sebesar 4,76 persen, 5,47 persen, 5,46 persen, dan 5,93 persen pada Agustus 2024. 

“Di sisi lain, suku bunga simpanan berjangka tenor 24 pada Agustus 2024 sebesar 4,29 persen, menurun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 4,39 persen,” kata Erwin. 

DPK perbankan tumbuh 6,8%

ilustrasi cek giro (pexels.com/Cottonbro)

Di sisi lain, penghimpunan DPK bank pada Agustus 2024 mencapai Rp8.364,7 triliun, tumbuh 6,8 persen secara year on year (yoy). “Perkembangan DPK dipengaruhi oleh pertumbuhan DPK korporasi 13,4 persen yoy dan perorangan 1,0 persen yoy,” ujar Erwin. 

Lebih rinci lagi, pada Agustus 2024, giro tumbuh sebesar 8,4 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 9,6 persen (yoy). Sedangkan, untuk tabungan tumbuh sebesar 6,2 persen (yoy). Kemudian, simpanan berjangka tumbuh 6,2 persen (yoy), setelah tumbun 7,6 persen (yoy) pada Juli 2024. 

Kredit tumbuh kuat 10,9%

Ilustrasi kartu kredit (pexels/anna shvets)

Sementara itu, penyaluran kredit pada Agustus 2024 tercatat sebesar Rp7.441,9 triliun, atau tumbuh 10,9 persen (yoy). Erwin menjelaskan, perkembangan kredit terutama didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit kepada debitur korporasi 15,7 persen (yoy) dan perorangan 5,7 persen (yoy,). 

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit modal kerja (KMK) pada Agustus 2024 tumbuh sebesar 10,3 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada Juli 2024. Perkembangan KMK terutama bersumber dari pertumbuhan Sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan, serta sektor Pertambangan dan Penggalian. 

Selanjutnya, kredit konsumsi (KK) tumbuh sebesar 10,7 persen (yoy) pada Agustus 2024, relatif stabil dibanding pertumbuhan bulan sebelumnya. Ini terutama didorong oleh perkembangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan Kredit Multiguna.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

Harga BBM Terbaru per 1 Oktober 2024, Untuk Semua Wilayah
OpenAI Ditaksir Merugi Rp75,58 Triliun Akhir Tahun, Ini Sebabnya
Laba ABM (ABMM) Lo Kheng Hong Turun 51%, Saham Tertekan
Daftar Pemegang Saham Tol Transjawa Setelah Divestasi JSMR
Waspada IHSG Terkoreksi, Dibayangi Sejumlah Sentimen
Kadin Akan Gelar Munas Usai Pelantikan Prabowo Subianto