Jakarta,FORTUNE - Pegadaian menggandeng Bareksa untuk menyediakan fitur Tabungan Emas Pegadaian di aplikasi bareksa. Kerjasama ini juga diharapkan bisa memperluas akses dan mempermudah masyarakat dalam berinvestasi emas.
Direktur Teknologi Informasi dan Digital Pegadaian Teguh Wahyono mengatakan,
dengan kerjasama ini diharapkan para nasabah Bareksa tertarik untuk menambah portofolio investasi, khususnya pada instrumen emas. Selain itu, kerjasama ini juga akan semakin memperluas akses masyarakat untuk mendapatkan produk dan layanan Pegadaian secara online.
“Kini seluruh masyarakat bisa menabung emas dengan mudah dan cepat melalui aplikasi Bareksa,” kata Teguh melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat (3/12).
Cara menabung emas di Bareksa
Bagi nasabah baru yang hendak membuka tabungan emas di aplikasi Bareksa caranya sangat mudah. Cukup buka aplikasi Bareksa, pilih mitra pengelola emas lalu klik “Pegadaian”. Setelah itu naasabah bisa menentukan jumlah emas yang akan dibeli dalam bentuk satuan gram atau rupiah.
Setelah itu pengguna bisa langsung melanjutkan ke pembayaran dari berbagai channel digital di Bareksa.
Pembayaran di BareksaEmas bisa dilakukan melalui transfer bank, internet banking, ATM, virtual account, hingga uang elektronik. Salah satu moda pembayaran yang sangat mudah dan praktis adalah OVO, karena bisa terverifikasi otomatis secara real time dan tanpa ada biaya administrasi.
Keunggulan menabung emas di Bareksa
Dalam fitur BareksaEmas juga ditawarkan berbagai fitur, di antaranya proses registrasi dan validasi KYC (Know Your Customer) sepenuhnya dilakukan secara online.
Selain itu nominal transaksi pun sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp 50.000, baik untuk pembelian atau penjualan (buyback).
Investor juga dapat membeli (top up) ataupun menjual emas di BareksaEmas hingga 100 gram per hari.
Kinerja Pegadaian masih solid
Pegadaian sendiri masih mencatatkan kinerja yang solid hingga kuartal III-2021. Di mana berdasarkan laporan keuangannya, Pegadaian mampu membukukan laba bersih Rp2,02 triliun atau meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,8 triliun
Sementara itu, jumlah nasabah Pegadaian tercatat mencapai 18 juta orang hingga Juni 2021 atau tumbuh 21,4 persen (yoy) dari 15 juta orang pada 30 Juni 2020.