Jakarta, FORTUNE — Kredivo sebagai perusahaan platform kredit digital bekerja sama dengan Searce untuk memperkuat keamanan dan ketahanan data nasabah dan pengguna. Sebagai perusahaan konsultan teknologi yang berfokus pada solusi cloud, Searce akan menjadi konsultan teknologi TI dan membantu meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan profitabilitas Kredivo dalam pemanfaatan Google Cloud.
Sinergi kedua pengalaman dan keahlian dari Searce dan Kredivo diharapkan akan memajukan industri fintech pembiayaan dan mendorong lebih luas pembiayaan ke masyarakat dengan kategori underbanked yang mencapai 97,7 juta.
“Teknologi telah mengubah perilaku masyarakat yang semula konvensional menjadi digital. Adanya peningkatan kebutuhan masyarakat yang menuntut akses layanan keuangan digital yang mudah, cepat, dan aman membuat Fintech harus memaksimalkan potensi teknologi. Misalnya seperti pengelolaan data dan informasi untuk meningkatkan kualitas layanan, serangan siber, serta menjaga keamanan data pelanggan,” ujar Country Director Searce di Indonesia, Benedikta Satya saat diskusi di Artotel Jakarta, Rabu (21/6).
Dijelaskan lebih lanjut, data telah menjadi nafas bagi pengembangan bisnis. Banyak perusahaan yang menghasilkan, mengumpulkan dan menyimpan sejumlah besar data tetapi banyak terbuang sia-sia karena tidak memaksimalkan cara penganalisaan data.
Di sinilah disrupsi teknologi dapat membantu perusahaan untuk memecah silo data dan analitik untuk membuat keputusan berdasarkan data dan mengatasi gangguan yang tidak dapat diprediksi seperti ledakan volume data, serangan siber, perubahan regulasi dan retensi pelanggan.
Peran teknologi BigQuery pada Kredivo
Didirikan pada tahun 2016, saat ini Kredivo yang berada di bawah naungan Kredivo Group telah memiliki lebih dari 7 juta pengguna. Dengan teknologi BigQuery dari Google Cloud, Kredivo juga dapat mengelola, memantau, dan mengatur data secara terpusat yang sepenuhnya terkelola tanpa server. Penggunaan BigQuery untuk platform analytics mampu meningkatkan efisiensi sampai dengan 30 persen.
Untuk mengakomodir hal tersebut, Kredivo menggunakan solusi dari Google BigQuery untuk pengolahan data analitik yang sudah terbukti dari sisi performanya yang optimal dalam mengelola data besar dan kompleks,” ujar Lead Data Infrastructure, Kredivo Muhamad Rohman.
BigQuery merupakan data warehouse yang dirancang untuk pengambilan keputusan berdasarkan data dan bukan intuisi. Penggunaan teknologi ini memberikan nilai tambah pada bisnis Kredivo dalam fleksibilitas dan kontrol data penyimpanan yang terintegrasi.
Upaya tersebut tentu dilakukan Kredivo sejalan dengan peningkatan signifikan terhadap penggunaan layanan paylater pada e-commerce yang menjadi 45,9 persen pada 2023. Dengan demikian, kondisi tersebut membuat terjadinya peningkatan transaksi dan lalu lintas pelanggan yang sangat signifikan. Sehingga, Kredivo berhadapan dengan kebutuhan terhadap analitik data dan pengembangan fitur untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.