Laba BTPN Turun 13%, Bagaimana Kinerja Produk Jenius?

Pengguna Jenius masih naik 19%.

Laba BTPN Turun 13%, Bagaimana Kinerja Produk Jenius?
Ilutrasi Logo BTPN/Dok BTPN
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank BTPN Tbk (BTPN) membukukan laba bersih setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp1,46 triliun hingga semester I-2023. Perolehan laba tersebut turun 13 persen secara year on year (yoy). 

Direktur Utama Bank BTPN, Henoch menjelaskan bahwa penurunan laba dipengaruhi akibat pencadangan kredit pada kuartal kedua tahun 2023. Hal itu sebagai bagian dari antisipasi BTPN terkait proses restukturisasi nasabah korporasi dan sebagai bagian dari upaya mitigasi dari berakhirnya kebijakan stimulus COVID-19 dari Pemerintah. 

Dengan penambahan pencadangan ini, biaya kredit meningkat sebesar Rp422 miliar, yang kemudian memengaruhi laba bersih setelah pajak BTPN (konsolidasi). Meskipun, Net Interest Margin (NIM) BTPN masih terjaga di 6,3 persen. 

"Bank terus berupaya mendukung berbagai kebijakan pemerintah untuk mendukung pertumbuhan dan antisipasi risiko kredit," kata Henoch melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Rabu (2/8). 

Pengguna Jenius masih naik 19%

ilustrasi Bank Jenius (dok.BTPN.com)

Meski demikian, produk digital BTPN yaitu Jenius masih menunjukkan tren pertumbuhan yang kuat dengan mencatatkan pertumbuhan pengguna (registered user) sebesar 19 persen (yoy) menjadi 4,8 juta pada Juni 2023. Padahal, Juni 2022 pengguna Jenius hanya sekitar 4 juta. 

Sementara itu, Funding balance atau Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dikelola Jenius juga menunjukkan kenaikan sebesar 43 persen (yoy) menjadi Rp24,7 triliun di Juni 2023 dari Rp17,3 triliun di akhir Juni 2022. Lebih lanjut, total produk pinjaman yang disalurkan Jenius juga telah mencapai Rp1,3 triliun pada akhir Juni 2023, atau naik 119 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni di angka Rp602,1 miliar.  

Kredit BTPN turun 0,4%

Direksi BTPN 2022/ Tangkapan Layar RUPSLB BTPN 2022

Kembali ke kinerja BTPN, total kredit yang disalurkan oleh Bank BTPN per akhir Juni 2023 turun 0,4 persen (yoy) ke posisi Rp148,71 triliun. Sedangkan untuk kredit di segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan syariah tercatat masing-masing meningkat sebesar 18 persen (yoy) dan 8 persen (yoy). 

BTPN juga senantiasa berkomitmen menjaga kualitas kredit. Rasio gross non-performing loan (NPL) di level 1,39 persen, masih lebih rendah dibanding rata-rata industri yang tercatat sebesar 2,52 persen pada akhir Mei 2023. Sedangkan untuk DPK BTPN secara keseluruhan masih meningkat sebesar 4 persen (yoy) menjadi Rp107,35 triliun akhir Juni 2023.

Related Topics

BTPNJeniusBank Swasta

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 25 November 2024
Daftar Harga Emas Hari Ini, 25 November 2024: Turun Rp2.000
Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 25 November 2024
Dibayangi Kenaikan PPN, Laju IHSG Diprediksi Fluktuatif
Multipolar Technology: Modernisasi Teknologi Pacu Kinerja Bisnis
Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Hari Ini, 25 November 2024