Laba UOB Group Naik Tipis jadi Rp21,5 Triliun pada Semester I-2022

Pendapatan group retail turun 3%.

Laba UOB Group Naik Tipis jadi Rp21,5 Triliun pada Semester I-2022
Ilustrasi UOB/ askarim Shutterstock
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - UOB Group mencatatkan laba bersih senilai SGD2,02 miliar atau sekitar Rp21,5 triliun pada paruh pertama 2022. Capaian tersebut naik tipis bila dibandingkan dengan perolehan laba periode yang sama tahun lalu yang sebesar SGD2,01 miliar. 

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Fortune Indonesia, Selasa (9/8), laba ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh 18 persen year-on-year (yoy) didorong peningkatan margin yang kuat serta pertumbuhan pinjaman yang sehat. 

Wee Ee Cheong, Deputy Chairman and Chief Executive Officer UOB, mengatakan keuntungan yang stabil didukung pendapatan bunga bersih yang lebih tinggi dari perkiraan yang didorong kenaikan suku bunga dan pengelolaan neraca aktif UOB. 

“Kami terus mencermati perbaikan kegiatan ekonomi ketika negara-negara mulai membuka diri dan arus investasi dilanjutkan," katanya. 

Pendapatan group retail turun 3%

Di sisi lain, bank yang bermarkas di Singapura ini membukukan penurunan 3 persen (yoy) pada pendapatan group retail menjadi SGD1,7 miliar pada semester I-2022. Hal ini dipengaruhi momentum investasi yang lebih lemah karena investor kini kian berhati-hati di tengah ketidakpastian pasar. 

Meski demikian, pada semester I-2022 pendapatan wholesale banking UOB Group mampu meningkat 16 persen (yoy) menjadi SDG2,9 miliar dengan adanya peningkatan margin dan pertumbuhan pinjaman dari modal kerja jangka pendek dan kesepakatan pasar modal utang. 

Sementara itu, kualitas aset tetap terjaga dengan total biaya kredit 22 basis poin dan rasio kredit macet (NPL) 1,7 persen.  

Kelola aset nasabah kelas atas senilai SGD138 miliar

Aset yang dikelola dari nasabah kelas atas tetap stabil di posisi SGD138 miliar. Margin pada deposito UOB Group naik, begitu pula dengan pertumbuhan volume di pasar-pasar utama pada negara representatif. Sementara itu, penggunaan kartu kredit mengalami pertumbuhan yang kuat menyusul bangkitnya perekonomian di kawasan serta kembali aktifnya mobilitas masyarakat. 

UOB Group terus memperluas portofolio keberlanjutannya melalui produk, solusi, dan inisiatif baru pada semester I-2022.  Portofolio pembiayaan berkelanjutan UOB Group naik menjadi SGD20,0 miliar, sementara total aset yang dikelola dalam investasi yang berfokus pada lingkungan, sosial, dan tata kelola mencapai SGD11,7 miliar per 30 Juni 2022.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Prabowo Ingin Memastikan Danantara Sesuai Aturan yang Berlaku
Viral Pertamax Diduga Sebabkan Kerusakan Mesin, Pertamina Minta Maaf
Nike dan Adidas Kehilangan Dominasi di Sepatu Lari
Menteri Perindustrian RI Tolak Proposal Investasi Apple US$100 Juta
MR. DIY Indonesia IPO Desember, Harga Rp1.650–Rp1.870
Unilever Resmi Jual Bisnis Es Krim ke Magnum Rp7 Triliun