LPS: Meski Bunga Simpanan Belum Naik, DPK Valas Masih Tumbuh 4,5% 

LPS: bunga simpanan valas belum waktunya naik.

LPS: Meski Bunga Simpanan Belum Naik, DPK Valas Masih Tumbuh 4,5% 
Ilustrasi Teller Bank Peserta LPS/ANTARA/Raisan Al Farisi
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) valuta asing (valas) masih tumbuh 4,5 persen secara year-on-year (yoy). Pertumbuhan tersebut didorong oleh deposito valas dengan nilai US$19,9 miliar pada Juni 2022. Kenaikan tersebut terjadi meski Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) simpanan stagnan di angka 0,25 persen. 

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, meski mengalami pertumbuhan secara tahunan, namun bila dibandingkan dengan posisi Januari, deposito valas tercatat turun. 

"Pengamatan lebih detail terhadap data tersebut menunjukkan bahwa pada bulan Januari 2022 deposito valas mencapai US$21,42 miliar, dan di bulan Juni 2022 turun menjadi US$19,9 miliar," kata Purbaya melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (2/8).

LPS memonitor adanya perpindahan dana dari deposito ke giro valas

Sementara itu, Purbaya menilai ada perpindahan dana dari simpanan deposito valas ke dalam rekening giro valas. 

LPS mencatat, dana valas pada rekening giro di perbankan mencapai US$36,48 miliar pada bulan Januari 2022, dan di bulan Juni 2022 naik menjadi US$37,55 miliar. 

Menurutnya, hal ini menggambarkan ekonomi yang sedang berekspansi. "Karena perpindahan dana tersebut memberi indikasi yang amat kuat bahwa pemilik dana tersebut sedang bersiap-siap untuk menggunakannya dalam kegiatan ekonomi riil,” jelas Purbaya. 

LPS: bunga simpanan valas belum waktunya naik

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor dan dinamika yang terjadi, maka LPS memandang saat ini belum waktunya untuk menaikkan Tingkat Bunga Penjaminan Valuta Asing LPS atau TBP Valas. 

“Karena kami monitor beberapa faktor yang menjelaskan bahwa kami belum harus bertindak, hal itu dikarenakan yang pertama cakupan penjaminan valas masih tinggi di atas 90 persen,” ujarnya. 

Saat ini, cakupan penjaminan simpanan berbentuk valas dengan memperhitungkan TBP LPS mencapai 98,5 persen dari jumlah rekening. 

Menurutnya, yang paling penting adalah, kebijakan TBP LPS selalu sejalan dengan kebijakan bunga Bank Sentral, yang masih ingin mendorong pertumbuhan ekonomi.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina