Jakarta, FORTUNE - Transaksi pembayaran non tunai melengkapi layanan digital masyarakat dan nasabah perbankan. Salah satunya yakni melalui percepatan dan optimalisasi penggunaan BI-Fast sebagai fitur transaksi yang kini paling dinikmati masyarakat.
Adanya BI-Fast memberikan banyak manfaat ke nasabah, terutama adalah tarif yang jauh lebih murah dan layanan transfer dana yang berjalan tanpa henti 24 jam 7 hari, dan berlaku secara realtime online untuk proses transfer dana ke bank tujuan. Hal ini karena ada penurunan tarif dari sebelumnya Rp6.500 dengan sistem online transfer antar bank menjadi lebih murah, yaitu Rp2.500 dengan sistem BI-FAST.
Hadirnya fitur tersebut juga diharapkan semakin mendorong inklusi keuangan digital di Indonesia. Apalagi Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi digital banking tumbuh sebesar 11,87 persen secara year on year (yoy) hingga mencapai Rp5.098,46 triliun pada Agustus 2023.
Nilai transaksi BI-Fast di Bank Mandiri tumbuh 167%
Salah satu bank yang mengalami peningkatan transaksi BI-Fast ialah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri). Sampai dengan akhir Agustus 2023 total nominal transaksi BI-Fast di Bank Mandiri telah hampir mencapai Rp 1.500 triliun. Nilai tersebut tumbuh 167 persen (yoy).
Sementara itu, jumlah transaksi BI-FAST di Bank Mandiri sampai dengan akhir Agustus 2023 telah menembus 500 juta transaksi, dengan pertumbuhan mencapai 190 persen (yoy). Tidak kalah, laju transaksi QRIS Bank Mandiri pun terus tumbuh signifikan selaras dengan tren belanja masyarakat yang telah bergeser ke transaksi non tunai.
Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama mengatakan, dengan adanya solusi digital QRIS dan BI-Fast di aplikasi Livin’ by Mandiri, ini secara langsung telah memberikan kemudahan dan kepraktisan bagi nasabah.
“Fitur ini sudah menjadi pilihan utama nasabah dalam melakukan transaksi baik pembayaran maupun transfer antar Bank. Oleh karena itu, Bank Mandiri memastikan untuk terus menjaga pertumbuhan dan keandalan layanan agar dapat menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah,” jelas Tim sapaan akrab Timothy dalam keterangannya, Kamis (5/10).
Ke depannya, Bank Mandiri terus berupaya menyediaan produk dan layanan digital yang beragam dan mudah diakses nasabah melalui pemanfaatan transaksi non tunai, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperluas ekosistem digital.
Transaksi BI-Fast BNI tumbuh 900%
Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) proaktif mendukung Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia yang digagas oleh Bank Indonesia untuk menyediakan layanan transaksi pembayaran ritel yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal salah satunya adalah layanan BI-Fast. Perseroan mencatatkan volume dan nilai transaksi BI-FAST di BNI tumbuh lebih dari 900 persen secara tahunan (yoy) sampai dengan Agustus 2023.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo menyampaikan, capaian transaksi ini seiring dengan semakin kuatnya kepercayaan konsumsi masyarakat di pertengahan semester kedua tahun ini. Menurutnya, masyarakat semakin nyaman dan mudah dengan fitur transkasi BI-Fast yang saat ini tersedia di BNI Mobile Banking.
“Kami bersyukur capaian volume dan nilai transaksi BI-FAST semakin tumbuh sangat signifikan, tentu kami berharap tren ini berlanjut dan semakin kuat lagi agar sistem pembayaran dalam negeri ini semakin maju dominan," katanya.
Lebih lanjut, Okki menambahkan bahwa kinerja positif BI-Fast di BNI ini juga diikuti dengan pertumbuhan yang sama untuk fee based income. "Fee based income tersebut akan menjadi modal BNI untuk semakin menguatkan capital expenditure di sisi inovasi digital," pungkasnya.