Jakarta, FORTUNE – Bank asal Rusia, Sber mengaku terus memaksimalkan potensi dari kecerdasan buatan (AI) dalam strategi 2021-2023. Dengan langkah strategi itu, bank tersebut mampu meningkatkan basis pelanggan ritel sebesar 10 juta menjadi 108 juta pelanggan saat ini. Tak hanya itu, Sberbank juga mendapatkan 500.000 klien korporat baru yang mencatatkan total klien sebesar 3,2 juta.
“Kita perlu menciptakan alat yang akan memenuhi dan melampaui harapan pelanggan. Kita perlu belajar untuk memperlakukan setiap pelanggan kita, setiap manusia, seperti kita ingin diperlakukan,” kata CEO dan Ketua Dewan Eksekutif Sberbank, Herman Gref melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (12/12).
Ia menambahkan, AI bakal menjadi faktor kunci yang menentukan dunia saat ini dan masa depan. Namun demikiank salah satu tantangan utama yang masih membayangi adalah menempatkan teknologi untuk melayani manusia. Untuk itu, model bisnis Sber ke depannya akan berpusat pada manusia, minat dan aspirasi mereka. Baginya, AI menjadi asisten pribadi manusia dan mengembangkan kemampuan setiap individu dan membantu mereka memanfaatkan potensi masing-masing. Ini merupakan langkah Sber menuju human-centricity.
Ini tiga bidang utama transformasi dan target bisnis Sberbank
Sberbank juga akan memanfaatkan waktu 3 tahun ke depan untuk mempersiapkan transisi menuju organisasi yang berpusat pada manusia. Transformasi yang kompleks ini akan berdampak pada tiga bidang utama yakni pertama teknologi, dengan fokus pada pengembangan generasi baru AI; kedua, model bisnis di semua bidang; dan ketiga, adalah budaya.
Di samping prioritas jangka panjangnya, Sber akan memusatkan perhatian khusus pada Pengembangan dan penciptaan pengalaman konsumen yang lebih baik, peningkatan kinerja, penyediaan layanan yang andal dan aman serta terakhir adalah mempercepat penerapan AI di setiap area bisnis.
Hasil diskusi juga menghasilkan target finansial dari Strategi 2026 antara lain adalah Imbal hasil atas ekuitas di atas 22 persendi setiap tahunnya. Dalam strategi ini pihaknya juga membidik rasio kecukupan modal total Н20,0 >13,3 persen dan pembagian dividen sebesar 50 persen dari laba bersih Grup Sber.