Naik 13%, Pembayaran Klaim Generali Capai Rp866 miliar

Inflasi medis & penyakit kritis jadi peyebab naiknya klaim.

Naik 13%, Pembayaran Klaim Generali Capai Rp866 miliar
Ilustrasi Logo Generali/Dok Shutterstock HJBC
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali) telah membayarkan Klaim manfaat senilai Rp866,5 miiar sepanjang Januari hingga Agustus 2024. 

Nilai itu dibayarkan lebih dari 189.000 kasus klaim yang terdiri dari klaim meninggal dunia, klaim kesehatan dan klaim penyakit kritis. 

"Secara total klaim, terjadi peningkatan sebesar 13,8 persen secara year on year, dan dari total klaim ini 79 persennya merupakan klaim kesehatan," kata Windra Krismansyah selaku Head of Corporate Communications Generali melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Rabu (11/9).

Generali bayarkan klaim Rp4,5 miliar ke nasabah di Semarang

Generali bayarkan klaim Rp4,5 miliar ke nasabah di Semarang/Dok Generali

Salah satu wujud komitmen perusahaan terhadap bisnis ialah melalui pembayaran klaim perawatan bagi salah satu nasabah di Semarang bernama Dian, yang terdiagnosa sakit kanker paru dan harus menjalani serangkaian pengobatan. 

Dian sudah menjadi nasabah Generali  Indonesia selama 7 tahun, yang saat ini masih menjalani kemoterapi di sebuah rumah sakit di Singapura. Seluruh biaya pengobatan yang hingga saat ini mencapai nilai lebih dari Rp4,5 miliar sepenuhnya ditanggung oleh Generali Indonesia. 

"Puji Tuhan, pengobatan saya hingga saat ini berjalan dengan baik dan sepenuhnya juga ditanggung dari manfaat asuransi kesehatan," kata Dian. 

Inflasi medis hingga penyakit kritis jadi peyebab kenaikan klaim

ilustrasi rumah sakit (unsplash.com/Adhy Savala)

Terus meningkatnya pembayaran klaim, khususnya pada klaim kesehatan, lanjut Windra, membuktikan masih tingginya risiko kesehatan yang juga dibarengi dengan tingginya inflasi medis yang memicu kenaikan harga obat-obatan maupun layanan medis. 

Hal ini terbukti dari hasil  survei Willis Towers Watson, dalam 2024 Global Medical Trends yang mengungkapkan bahwa inflasi medis Indonesia diprediksi terjadi hingga 13 persen lebih besar 4x lipat dari prediksi inflasi ekonomi Indonesia. 

Di tengah inflasi medis saat ini, risiko penyakit kritis juga terus meningkat. Dalam tren global, kasus kanker yang menyerang usia muda, di bawah 50 tahun, meningkat sebesar 79 persen. Selain kanker, kini anak muda juga sudan rentan terhadap penyakit penyusutan otak, darah tinggi, diabetes, dan stroke. 

Melihat risiko yang semakin tinggi ini, Generali Indonesia telah menghadirkan produk asuransi tambahan penyakit kritis, Multi-stage Critical Illness Protection atau MCI Pro yang merupakan produk asuransi yang memberikan perlindungan penyakit kritis dan perlindungan terhadap beragam gangguan penyakit kritis.

Related Topics

AsuransiKlaimGenerali

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

4 Petinggi Erajaya (ERAA) Kompak Mundur, Sahamnya Memerah!
Diskon Tarif Listrik Berandil pada Deflasi 0,76 Persen Januari 2025
Daftar Harga Gas LPG dan Bright Gas Februari 2025
BBRI akan Buyback Saham Rp3 Triliun, Kapan Jadwalnya?
Jadi DPO, Adrian Gunadi Masuk Red Notice Interpol & Paspor Dicabut
GOTO dan Grab Bicarakan Merger pada 2025, Makin Intensif