Jakarta, FORTUNE - PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) dan PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) mengantongi total pendapatan Premi gabungan sebesar Rp16,2 triliun atau tumbuh 7,3 persen secara year on year (yoy). Kinerja ini didukung oleh pertumbuhan bisnis dari berbagai kanal distribusi, terutama kanal keagenan dengan kontribusi 55 persen dan kanal bancassurance dengan kontribusi 42 persen.
Dari sisi penjualan premi baru atau Annualized Premium Equivalent/APE gabungan keduanya mencapai Rp4,2 triliun, meningkat 11,5 persen (yoy). Sedangkan dari sisi market share sendiri juga tumbuh 1,4 persen menjadi sebesar 11,2 persen.
“Kami melakukan investasi secara signifikan untuk membangun jalur distribusi dan mengembangkan bisnis. Di saat yang bersamaan kami juga terus melakukan inovasi pada portfolio produk dan layanan untuk memberikan perlindungan yang dibutuhkan nasabah, meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan penggunaan produk Allianz melalui teknologi, serta bertransformasi pada people and culture agar tim kami terus menerapkan customer centricity untuk dapat memberikan layanan terbaik kepada nasabah,” kata Alexander Grenz, Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (27/5).
Porsi premi baru unitlink capai 65%
Bila dilihat secara rinci, kedua perusahaan itu memperoleh APE untuk produk asuransi jiwa unit link sebesar Rp2,7 triliun di tahun 2023, yang berkontribusi sebesar 65 persen dari total APE perusahaan.
Sedangkan APE untuk produk asuransi jiwa tradisional tercatat sebesar Rp1,5 triliun, meningkat 147 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ia menilai, hal ini mencerminkan bahwa masyarakat semakin memahami karakteristik produk asuransi dan dapat memilih produk yang sesuai dengan kebutuhannya. Di samping penjualan produk asuransi jiwa tradisional yang terus bertumbuh, minat nasabah Allianz masih tetap tinggi pada produk asuransi jiwa unit link.
Sepanjang 2023, Allianz Syariah mengalami pertumbuhan kontribusi bruto sebesar 20 persen menjadi Rp1,6 triliun, dan pertumbuhan APE sebesar 28,3 persen menjadi Rp870miliar. Allianz Syariah juga membukukan Total Asset senilai Rp3,6 triliun dan ekuitas senilai Rp958 miliar.
Naik 12%, Allianz Life bayarkan klaim Rp4,3 triliun
Di tahun 2023, Allianz Life juga mencatatkan total pembayaran klaim sebesar Rp4,3 triliun, meningkat 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan pembayaran klaim ini menunjukkan penambahan jumlah nasabah Allianz, serta komitmen Allianz untuk memenuhi perlindungan kepada nasabah dan selalu hadir untuk membantu nasabah di saat yang paling dibutuhkan (moment of truth).
Dari jumlah klaim dan santunan asuransi yang dibayarkan ini, 30 persen adalah klaim meninggal dunia dan 59 persen adalah klaim kesehatan. Peningkatan pada klaim asuransi kesehatan seiring dengan tren yang sedang terjadi di industri asuransi.
Allianz Life selalu memastikan untuk mempertahankan kekuatan finansial yang dimiliki agar dapat memenuhi setiap kewajibannya. Salah satu indikator kesehatan keuangan perusahaan dapat terlihat dari tingkat RBC perusahaan yang berada pada 288 persen.
Selain itu, Allianz Life juga membukukan Total Asset senilai Rp36,6 triliun dan ekuitas senilai Rp5,8 triliun. Hal ini mencerminkan perusahaan dalam keadaan keuangan yang sehat dan mencukupi jika mengacu pada ketentuan yang ditetapkan OJK, serta senantiasa mengedepankan komitmen perusahaan dalam memenuhi kewajiban perusahaan pada seluruh nasabah perusahaan.