Naik 7,56%, Bank Mandiri Kantongi Laba Rp42 Triliun

Kredit BMRI melonjak 20,8% di September 2024

Naik 7,56%, Bank Mandiri Kantongi Laba Rp42 Triliun
Jajaran Direksi Bank Mandiri pada saat Paparan Kinerja Kuartal III-2024 di Jakarta/Dok BMRI
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Bank Mandiri mencatat laba bersih konsolidasi Rp 42 triliun di kuartal III 2024, naik 7,56% YoY.
  • Direktur Utama Darmawan Junaidi menyoroti ekspansi ekosistem digital dan optimalisasi bisnis dalam meningkatkan kualitas aset.
  • Kinerja solid Bank Mandiri didorong inovasi berkelanjutan sepanjang tahun 2024 dan optimisme akan terus berkembang melalui inovasi digital.

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) mengantongi laba bersih secara konsolidasi senilai Rp 42 triliun di kuartal III 2024, tumbuh 7,56 persen secara year on year (yoy). 

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyatakan, pencapaian tersebut ditopang oleh perluasan ekosistem berbasis digital dan optimalisasi bisnis pada perbaikan kualitas aset yang berkelanjutan. 

“Kinerja yang solid ini merupakan hasil dari inovasi berkelanjutan yang terus diluncurkan sepanjang tahun 2024. Kami optimis perluasan ekosistem digital Bank Mandiri akan terus meningkat lewat serangkaian inovasi yang telah dilakukan,” kata Darmawan saat paparan kinerja Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (30/10). 

Kredit BMRI melonjak 20,8%

Gedung Bank Mandiri (Dok. Bank Mandiri)

Di sisi lain, realisasi Kredit Bank Mandiri secara konsolidasi di kuartal III 2024 mencapai Rp 1.590 triliun atau tumbuh 20,8 persen secara year on year (yoy). 

Pertumbuhan ini antara lain ditopang oleh kredit segmen wholesale yang merupakan core business Bank Mandiri. Adapun, pertumbuhan terbesar masih ditopang oleh kredit segmen korporasi yang mencatat pertumbuhan 29,4 persen (yoy) menjadi Rp 581 triliun di akhir kuartal III 2024. 

Tidak hanya itu, pertumbuhan kredit Bank Mandiri juga ikut didorong oleh segmen mikro produktif dan SME yang masing-masing tumbuh 13,04 persen dan 13,7 persen secara tahunan di akhir September 2024. 

Capaian tersebut diikuti dengan kualitas aset yang terjaga dan semakin membaik, tercermin secara bank-only rasio kredit bermasalah atau rasio NPL nett Bank Mandiri sebesar 0,97 persen atau menurun 39 basis poin (bps) secara tahunan. 

DPK Bank Mandiri naik 14,9%

Ilustrasi tumpukan uang tunai/Antarafoto Muhammad Adimaja/YU

Fungsi intermediasi tersebut diimbangi dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) secara konsolidasi yang tumbuh sebesar 14,9 persen (yoy) menjadi Rp 1.667,5 triliun di kuartal III 2024. 

Peningkatan DPK tersebut antara lain ditopang oleh pertumbuhan dana giro yang meningkat 17,8 persen (yoy) menjadi Rp 596 triliun dan tabungan yang melesat 12,6 persen (yoy) menjadi Rp 635 triliun. 

Lebih lanjut, Darmawan menjelaskan pertumbuhan kinerja Bank Mandiri yang solid juga tidak terlepas dari transformasi digital yang terus dilakukan. 

Melalui serangkaian inovasi yang dilakukan hingga pertengahan tahun, Livin’ by Mandiri kini telah berhasil mencatatkan pertumbuhan pengguna hingga 32 persen (yoy) di akhir September 2024 mencapai 27,6 juta.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Sritex Punya Setumpuk Utang Perbankan, Ini Perinciannya
Penjelasan Skema Bailout untuk Selamatkan Sritex dari Pailit
Prajogo Pangestu hingga Aguan Disebut Siap Dukung Program 3 Juta Rumah
Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula, Begini Perkaranya
Dikunjungi Wamenaker, Bos Sritex: Tak Ada Niat Menutup Pabrik
Nvidia Geser Apple Jadi Perusahaan Paling Berharga Dunia