Jakarta, FORTUNE - Sejak bertransformasi digital hampir empat tahun lalu, PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) saat ini telah memiliki lebih dari 26 juta nasabah.
Direktur Bisnis Bank Neo Commerce, Aditya Windarwo, mengatakan banyaknya nasabah berbanding lurus dengan lengkapnya produk dan jasa yang ditawarkan.
Dia mengatakan pengembangan layanan dan fitur yang dilakukan oleh BNC didasari oleh analisis dan use case dari perilaku transaksi nasabah lama. Dengan demikian, BNC mendorong para nasabah untuk semakin aktif untuk menggunakan berbagai fitur dan layanan keuangan yang disediakan oleh BNC sebagai solusi keuangan khususnya bagi nasabah dan masyarakat secara umum.
"Mulai tahun lalu, [BNC] memperluas cakupan ke segmen nasabah UMKM,” kata Aditya melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Selasa (4/6).
BNC layani 51 ribu rekening korporasi
Dengan perluasan segmen tersebut, lanjut Aditya, BNC juga menambah fitur dan layanan yang semakin beragam, seperti Neo Bisnis bagi pelaku UMKM serta mengembangkan layanan Corporate Internet Banking (CIB) khusus bagi nasabah korporasi, yang dilengkapi dengan layanan payroll.
Hingga kini BNC telah melayani 51.000 rekening korporasi aktif yang berasal dari kerja sama dengan lebih dari 200 perusahaan dalam penyaluran payroll karyawannya.
“Kami menargetkan untuk dapat menjangkau hingga 100.000 rekening aktif dari layanan payroll hingga akhir tahun 2024 ini. Ini agar mendorong pertumbuhan dana murah (CASA) juga, agar porsinya bisa di kisaran 30 persen dari total DPK,” kata Aditya.
Untuk mencatatkan perbaikan kinerja dari waktu ke waktu, lanjut Aditya, BNC akan terus melakukan inovasi dan berupaya selalu memberikan layanan keuangan yang solutif bagi nasabah. Hal ini menurutnya menjadi komitmen BNC dalam menjawab kebutuhan para nasabah dan juga untuk meningkatkan keaktifan nasabah lama BNC.