Nasabah Tajir BCA Tembus 206.000, dari Prioritas hingga Solitaire

Nasabah premium topang bisnis DPK BCA.

Nasabah Tajir BCA Tembus 206.000, dari Prioritas hingga Solitaire
Sesi BCA dan Samsung pada acara Fortune Summit 2025/Dok Fortune Indonesia
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Nasabah kaya di BCA terbagi dua, yakni Prioritas (200.000 nasabah) dan Solitaire (6.000 nasabah).
  • Kategori Solitaire merupakan premium customer BCA.

Jakarta, FORTUNE - Jumlah nasabah superkaya di PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Hingga akhir 2024, jumlahnya telah mencapai 206.000 orang.

Hal tersebut diungkapkan Direktur BCA, Haryanto T Budiman, dalam acara Fortune Summit 2025 yang digelar di The Westin Hotel Jakarta, (6/2). Dia menjelaskan bahwa kategori Nasabah Kaya di BCA terbagi dua, yakni Prioritas dan Solitaire.  

“Kalau prioritas itu angkanya 200.000 nasabah, kalau angka solitaire mendekati 6.000 nasabah. Itu adalah yang namanya benar-benar premium customer kita,” kata Haryanto.

Nasabah premium topang bisnis DPK BCA

Direktur BCA, Haryanto T Budiman dalam acara Fortune Summit 2025 yang di The Westin Hotel Jakarta, (6/2)/Dok Fortune Indonesia

Ia mengatakan bahwa keberadaan nasabah premium turut menopang segmen bisnis dari dana pihak ketiga (DPK) Perbankan.

“Mungkin segmen premium ini tidak terlalu besar jumlahnya, tapi kontribusinya terhadap DPK, profit dari satu perusahaan, itu pasti yang paling besar. Jadi rumus 80-20 itu sudah pasti sangat relevan dalam hal ini,” kata Haryanto.

Hingga akhir 2024 saja, nilai DPK BCA mencapai Rp924 triliun atau tumbuh 4,4 persen (yoy). Di sisi pendanaan, dana giro dan tabungan (CASA) berkontribusi sekitar 82 persen dari total DPK  

Total jumlah nasabah BCA lebih dari 41 juta

Program Gebyar Hadiah BCA 2024/Dok BCA

Berdasarkan jumlahnya, rekening nasabah BCA per Desember 2024 telah mencapai lebih dari 41 juta, atau tumbuh dua kali lipat dalam lima tahun terakhir. Haryanto mengatakan segmen lain di luar Prioritas dan Solitaire adalah high net worth individual dan affluent.

High net worth mungkin di kisaran 40.000 orang, kemudian kalau nasabah affluent sekitar 300.000 orang,”  ujar Haryanto.

Dengan semakin banyak nasabah yang betah menyimpan dana jumbo itu, ekosistem bisnis dan transaksi jelas akan dapat terus bergerak sehingga mendorong pendapatan non-bunga bank.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Tiga Saham Prajogo Pangestu Tak Masuk Indeks MSCI, Simak Alasannya
Saham Unilever (UNVR) Terus Turun, Terendah Sejak 2009!
Cara Daftar SPPI Batch 3 2025: Jadwal, Syarat, dan Berkasnya
Ketahui Golongan Wajib Pajak yang Tidak Wajib Lapor SPT
Mesty Ariotedjo, Pendiri Startup Parenting di Fortune 40 Under 40
Kenapa Harga Emas Naik Terus? Ini 5 Pengaruhnya