Nilai Ekspor Produk Kain RI Capai US$146,55 juta di Kuartal I-2022

Ekspor ke Jepang merupakan yang tertinggi senilai US$28 juta

Nilai Ekspor Produk Kain RI Capai US$146,55 juta di Kuartal I-2022
Ilustri UMKM/ Shuterstock Andri Wahyudi
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Nilai ekspor kain yang menjadi bagian dari industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) secara kumulatif pada Januari – Maret 2022 mencapai US$146,55 juta atau naik 14,63 persen dibandingkan dengan periode di tahun sebelumnya/year on year (yoy). Sementara itu, untuk volume ekspor kain tercatat sebesar 30,93 ribu ton, atau meningkat 7,57 persen (yoy). 

Kepala Divisi Indonesia Eximbank Institute (IEB Institute), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank Rini Satriani menjelaskan, secara umum peningkatan penjualan kain terdorong oleh pulihnya permintaan apparel seiring dengan aktivitas sosial yang kembali normal pasca terkendalinya penyebaran varian Omicron. 

"Penggunaan platform e-commerce di tengah pandemi turut menjadi katalis positif karena penjualan ekspor kain Indonesia didukung platform yang lebih besar dari sebelumnya, sehingga mampu meningkatkan basis konsumen," kata Rini melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (14/6). 

Kain tenun jadi penopang pertumbuhan

Peningkatan ekspor kain mencapai selama kuartal I-2022 ditopang oleh total ekspor kain Indonesia seperti kain ditenun berlapis yang meningkat 43,19 persen (yoy), diikuti kenaikan penjualan kapas gumpalan dan tali sebesar 6,25 persen (yoy), serta kain rajutan sebesar 12,44 persen yoy. 

Direktur Pelaksana Bidang Hubungan Kelembagaan LPEI, Chesna F. Anwar juga menambahkan, LPEI memiliki program Penugasan Khusus Ekspor UKM yang diperuntukan bagi pelaku usaha berorientasi ekspor untuk menjaga kesinambungan usahanya. 

"Program ini merupakan bagian dari pemulihan ekonomi nasional yang diberikan Pemerintah kepada kami. Harapan kami, para pelaku dapat menggunakan program ini," kata Anwar. 

Nilai ekspor negara Jepang jadi tertinggi senilai US$28,33 juta

Sementara itu, berdasarkan data yang diolah oleh IEB Institute, selama kuartal I-2022, terdapat lima negara tujuan ekspor kain Indonesia. Jepang menempati urutan pertama ekspor terbesar US$28,33 juta atau tumbuh 13,78 persen (YoY) diikuti Vietnam sebesar US$18,15 juta dengan tumbuh 11,50 persen (YoY).

Negara tujuan ekspo terbesar berikutnya Amerika Serikat sebesar US$11,07 juta atau naik 11,91 persen (YoY) dan India sebesar US$10,25 atau tumbuh 31,05 persen (YoY). 

Sedangkan untuk periode yang sama ekspor kain Indonesia ke Korea Selatan mengalami penurunan 11,50 persen atau mencapai US$8,23 juta. 

Menurut Rini, pertumbuhan ekspor kain ke negara tujuan utama mengalami peningkatan, kecuali Korea Selatan yang diakibatkan oleh tingginya kasus infeksi Covid-19 selama tiga bulan pertama pada tahun ini. 

“Pemintaan yang meningkat tinggi dari Jepang seiring dengan seasonal effect berupa kebutuhan produksi pakaian untuk musim semi serta adanya pelonggaran pembatasan aktivitas per 1 Maret 2022," pungkasnya. 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina