Jakarta, FORTUNE - Bank OCBC NISP menjalin kerja sama dengan SAP Express melalui pemberian fasilitas pembiayaan dengan bunga 0 persen bagi para mitra. Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung mitra SAP Express yang merupakan pelaku UMKM di sektor logistik agar dapat mengembangkan bisnis dengan menggunakan fasilitas pembiayaan dari OCBC NISP.
"Kami berharap kerja sama ini dapat mendukung pelaku UMKM Indonesia, khususnya mitra SAP Express mengembangkan layanan logistik yang kompetitif dan terjangkau dengan dukungan fasilitas pembiayaan yang terpercaya dengan KTA Cashbiz," kata Veronika Susanti selaku Digital Lending Division Head Bank OCBC NISP melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (3/8).
Ini syarat dan ketentuan pembiayaan bunga 0%
Veronika menjelaskan, pembiayaan ini berlaku bagi mitra SAP Express yang sudah bergabung selama minimum satu tahun dengan rata-rata omset per bulan minimum Rp3,5 juta. Mitra dapat mengajukan fasilitas pembiayaan KTA Cashbiz ini hingga Rp200juta dengan tenor 1 minggu hingga 3 bulan dengan bunga 0 persen. Mitra hanya perlu membayar biaya provisi jika dilakukan penarikan pinjaman.
Fasilitas yang pengajuannya secara online ini, dapat dimanfaatkan untuk membeli peralatan pendukung jasa pengiriman barang. Fasilitas ini juga menjadi bentuk dukungan OCBC NISP pada upaya digitalisasi UMKM.
Dengan hadirnya layanan logistik yang kompetitif dan terjangkau, pelaku UMKM Indonesia dapat memperluas jaringan pemasarannya ke seluruh Indonesia bahkan ke mancanegara melalui e-commerce. “Hal ini juga sejalan dengan strategi kami untuk secara aktif membina UMKM-UMKM di Indonesia dengan pembinaan, meningkatkan omset penjualan dan lainnya,” ujar Denny Parhan selaku Corporate Secretary SAP Express.
Transaksi e-commerce sumbang pertumbuhan sektor logistik
Sektor logistik sendiri merupakan salah satu industri yang mengalami pertumbuhan signifikan selama pandemi karena masyarakat yang semakin nyaman berbelanja melalui e-commerce.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2022 mencapai 5,01% YoY di mana sektor logistik menjadi salah satu pendorongnya.
Pertumbuhan signifikan sektor logistik ini sejalan dengan peningkatan transaksi e-commerce di Indonesia. Data Bank Indonesia (BI) menyebutkan, sepanjang tahun 2021 nilai transaksi e-commerce mencapai Rp401 triliun dan diperkiraan akan terus tumbuh sebesar 31,2 persen di tahun 2022.