OJK Kaji Pembentukan Klasifikasi Asuransi Jadi 2 Kelas

Pengelompokan untuk memperkuat persaingan modal di global.

OJK Kaji Pembentukan Klasifikasi Asuransi Jadi 2 Kelas
Ilustrasi Asuransi Jiwa/Shutterstock
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengkaji pembentukan klasifikasi industri asuransi menjadi dua kelas. Hal ini seperti yang telah dilakukan oleh industri perbankan melalui klasifikasi Kelompok Usaha Berdasarkan Modal Inti (KBMI). 

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga OJK, Ogi Prastomiyono mengungkapkan, pengelompokan dibagi berdasarkan besaran modal. Hal ini dilakukan untuk membagi kemampuan asuransi untuk ekspansi produk. 

"Akan ada perbedaan perusahaan asuransi dengan modal kelas 1 dan kelas 2 antara lain diperkenankan untuk menjual produk yang kategorinya kompleks, sementara yang modalnya rendah hanya simple produk,” kata Ogi melalui konferensi video yang dikutip di Jakarta, Rabu (5/7). 

Pengelompokan untuk memperkuat persaingan modal di global

Ilustrasi asuransi jiwa. Shutterstock/Thodonal88

Ogi menambahkan, adanya pengelompokan ini diharap semakin memperkuat ketahanan industri asuransi dalan negeri terhadap persaingan global. Tak hanya bagi perusahan asuransi, pengelompokan juga diharapkan semakin melindungi pemegang polis dan masyarakat. 

"Dengan operasional yang lebih efektif dan efisien melindungi kepentingan pemegang polis serta persiapan untuk penyangga modal menghadapi kerugian atau conservation buffer  sehingga tidak merugikan pemegang polis,” kelas Ogi. 

Ia menambahkan, permodalan di sektor IKNB terjaga dengan industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan Risk Based Capital (RBC) yang di atas threshold masing-masing sebesar 462,80 persen dan 307,07 persen. Level ini masih jauh di atas threshold sebesar 120 persen.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024