Pahami Pengertian dari Imported Inflation

Ini cara mengatasi imported inflation.

Pahami Pengertian dari Imported Inflation
ilustrasi inflasi (unsplash.com/Markus Spiske)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Tahukah kamu bahwa nilai tukar bisa berdampak pada naiknya harga impor dari luar negeri? Istilah tersebut biasa disebut dengan imported inflation. 

Imported inflation juga biasa disebut dengan inflasi akibat kenaikan harga barang impor dan depresiasi mata uang, sehingga importir harus mengeluarkan lebih banyak uang guna mengimpor suatu produk. 

Barang impor yang memicu imported inflation adalah minyak. Ssbab, pergerakan harganya akan mendorong peningkatan proses berbagai bisnis seperti produksi, kelistrikan, hingga manufaktur. Untuk itu, sering kali Pemerintah di setiap negara akan memberikan subsidi agar tidak terjadi perubahan harga secara cepat.

Dampak imported inflation

Ilustrasi : inflasi Amerika Serikat (Dok. Shutterstock)

Imported inflation memiliki sejumlah dampak bagi ekonomi seperti menurunnya daya beli akibat tingginya harga barang dan jasa yang tidak dibarengi dengan pendapatan masyarakat. Akibatnya, banyak di antara mereka yang tak mampu menjangkau kebutuhannya. 

Selain itu, dengan mahalnya harga bahan baku yang diimpor juga dapat menimbulkan kesulitan bagi para produsen. Hal ini akan menghambat sekaligus melemahkan daya saing. 

Dengan kondisi tersebut, maka akan menghambat devisa. Sulitnya ekspor dan lemahnya daya beli masyarakat tentu membuat devisa negara sukar untuk bertambah.

Cara mengatasi imported inflation

Penjual melayani pembeli di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/12/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.

Namun demikian, Pemerintah dan pelaku bisnis juga dapat mengatasi Imported Inflation. Pertama dengan meningkatkan produksi barang dalam negeri terutama untuk bahan-bahan pokok. 

Kedua, Pemerintah dan pelaku usaha bisa perbanyak lapangan kerja agar kegiatan produksi di dalam negeri dapat terlaksana dengan baik. 

Pelaku usaha juga bisa meningkatkan produktivitas pengusaha kecil dalam negeri. Di satu sisi, masyarakat juga terus diimbau untuk mengurangi budaya konsumtif dan hedonis.

Related Topics

Dampak InflasiInflasi

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Emas Menguat Setelah Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Ekspektasi
TikTok Diblokir Mulai 19 Januari 2025, Pengguna AS Beralih
WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Openspace Himpun Dana US$165 Juta, Siap Perluas Investasi Startup
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers