Pemangkasan Bunga The Fed jadi Stimulus Ke Perbankan

Penurunan bunga The Fed bisa tingkatkan capital inflow.

Pemangkasan Bunga The Fed jadi Stimulus Ke Perbankan
Ilustrasi : Gedung bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat. (Shutterstock/Paul Brady Photography)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Momentum penurunan Suku Bunga Acuan The Federal Reserve atau The Fed diprediksi aka menjadi stimulus ke kinerja Perbankan nasional. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menyatakan, suku bunga The Fed telah lama dijadikan sebagai acuan suku bunga global. Ketika bunga The Fed naik atau turun maka suku bunga global juga bergerak searah. 

"Penurunan suku bunga biasanya diikuti penyaluran kredit yang meningkat akibat cost of funds yang menurun sehingga berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi," kata Dian melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Selasa (17/9). 

Penurunan bunga The Fed bisa tingkatkan capital inflow

The Federal Reserve ( FED ) to control interest rates. (Shutterstock/Pla2na)

Selain ke sektor perbankan, lanjut Dian, penurunan bunga The Fed juga dapat memberikan dampak positif bagi emerging market utamanya karena dapat meningkatkan capital inflow ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. 

"Meningkatnya capital inflow tentu akan memperkuat nilai tukar dan meningkatkan ketersedian likuiditas perbankan sehingga dapat mendukung pertumbuhan kredit," kata Dian. 

Selanjutnya, penurunan suku bunga domestik yang merupakan cerminan menurunnya biaya dana (cost of funds) bagi bank juga akan berpengaruh positif bagi profitabilitas perbankan dan sekaligus menurunkan risiko kredit perbankan.  

Penurunan The Fed akan turunkan bunga simpanan

Kawasan SCBD Senayan/Shutterstock N Rudianto

Berdasarkan hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) Triwulan II-2024, secara umum bank juga menyatakan bahwa penurunan suku bunga acuan The Fed dapat berdampak positif dan menstimulus pertumbuhan ekonomi global termasuk Indonesia.  

Menurut Dian, penurunnya Fed Fund Rate akan mendorong penurunan BI-Rate yang akan diikuti dengan penurunan suku bunga simpanan. "Tentunya kebijakan suku bunga masing-masing bank berbeda dan sangat bergantung pada model bisnis, kondisi likuiditas dan toleransi risiko (risk tolerance) masing-masing bank," kata Dian. 

Bahkan saat ini secara umum, lanjut Dian, meskipun suku bunga simpanan meningkat yang didorong oleh peningkatan suku bunga acuan selama setahun terakhir, pergerakan rerata suku bunga kredit cenderung flat, bahkan menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan prioritas bank untuk tetap menjaga kualitas kreditnya.  

Seperti diketahui sebelumnya, Economist Intelligence memprediksi bahwa bank sentral AS akan melakukan pemangkasan suku bunga sebanyak tiga kali pada sisa tahun 2024. 

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

12 Tahun Dijual, Rumah Mewah Michael Jordan di Chicago Akhirnya Laku
Isak Tangis Sri Mulyani di Banggar DPR Usai Sepakati RUU APBN 2025
OnlyFans Cetak Rekor Pendapatan, Capai US$6,6 Miliar di 2023
Perbedaan Istana Garuda dan Istana Negara IKN, Jangan Keliru
Alibaba Pertahankan Kepemilikan 88 Miliar Saham GoTo hingga 5 Tahun
Bunga Acuan Turun, BI Proyeksikan Kredit Bank Tumbuh 12%