Jakarta, FORTUNE — Sektor keuangan menjadi kontributor terbesar kedua dari daftar Fortune Indonesia 100 edisi 2024 dan tetap konsisten mencatatkan kinerja yang apik dalam hal pendapatan hingga laba. Tercatat, terdapat 20 perusahaan keuangan dengan total pendapatan Rp940,59 triliun. Serta, untuk total laba dari industri ini mencapai Rp221,03 triliun.
Dua segmen perusahaan yang paling banyak dari sektor keuangan ialah Perbankan dan Asuransi. Tercatat, terdapat 13 bank, 5 asuransi dan 2 grup keuangan. Lantas, siapa yang menjadi perusahaan keuangan terbesar dari sisi pendapatan tahun ini?
BRI, Bank Mandiri dan BCA juara sektor perbankan
Sektor perbankan menunjukkan kekuatan dan ketahanan kinerja yang signifikan dalam list tahun ini, dengan beberapa nama besar mendominasi daftar perbankan teratas. Berikut adalah sorotan dari daftar perbankan teratas di Fortune Indonesia 100 untuk tahun ini:
- Bank Rakyat Indonesia (BRI)
BRI tetap kokoh berada dalam posisi pertama sebagai bank dengan pendapatan tertinggi mencapai Rp241,68 triliun untuk tahun buku 2023. Dengan laba mencapai Rp60,09 triliun, bank yang digawangi Sunarso ini mampu menempati posisi 4 dalam list Fortune Indonesia 100 secara keseluruhan.
Bank ini konsisten dalam menyediakan layanan perbankan kepada sektor mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pendekatan ini memastikan BRI mempertahankan posisinya sebagai salah satu bank dengan dampak sosial yang besar di Indonesia.
- Bank Mandiri
Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia dari segi aset, Bank Mandiri bertengger di posisi kedua sebagai bank dengan pendapatan mencapai Rp186,78 triliun untuk tahun buku 2023. Bank ini melaporkan pertumbuhan laba yang kuat yang mencapai angka Rp55,06 triliun dan bertahan di posisi 5 dalam list Fortune Indonesia 100 secara keseluruhan.
Bank pita emas ini unggul dalam hal penyaluran kredit korporasi. Tak ayal, Bank Mandiri terus berinvestasi dalam teknologi digital untuk meningkatkan layanan pelanggan melalui platform Livin hingga Kopra.
- Bank Central Asia (BCA)
BCA dikenal dengan pelayanan perbankan ritel yang inovatif, tetap menjadi salah satu bank swasta terdepan di Indonesia. Dengan pendapatan Rp112,21 triliun untuk tahun buku 2023, BCA menempati posisi ketiga sebagai industri keuangan terbesar. Tak tanggung-tanggung, BCA menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar atau market cap terbesar mencapai Rp1.168 triliun
Dengan laba mencapai Rp48,73 triliun, BCA mampu naik peringkat menjadi posisi 9 pada tahun ini, setelah tahun sebelumnya berada pada posisi 14. Dengan jumlah nasabah mencapai lebih dari 38 juta rekening, bank ini aktif berinovasi di sisi digital.
Selai ketiga bank diatas, nama-nama perbankan nasional lainnya juga bertengger dalam list Fortune Indonesia 100, antara lain BNI (peringkat ke-14), BTN (peringkat ke-37), CIMB Niaga (peringkat ke-45), Bank Danamon (peringkat ke-47), BTPN (peringkat ke-56), Bank Permata (peringkat ke-61), OCBC NISP (peringkat ke-63), Bank BJB (peringkat ke-70), Maybank Indonesia (peringkat ke-79), terakhir Bank Mega (peringkat ke-85).
Prudential, Allianz dan Indolife juara sektor asuransi
Selain sektor perbankan, industri asuransi juga menjadi yang mencolok di industri keuangan. Meski sempat tertekan akibat pandemi, perusahaan asuransi jiwa mampu bangkit dan meningkatkan kinerjanya di tahun 2023.
Berikut adalah sorotan dari daftar perbankan teratas di Fortune Indonesia 100 untuk tahun ini:
Prudential Indonesia terus memimpin daftar perusahaan asuransi dengan kekuatan finansial yang solid dan strategi inovatif. Membukukan pendapatan Rp23,62 triliun, asuransi ini bertengger di posisi ke-49 dari seluruh list Fortune Indonesia 100.
Perusahaan ini dikenal dengan portofolio produk yang luas dan layanan pelanggan yang unggul. Inisiatif digital mereka, termasuk platform asuransi berbasis teknologi, telah memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin pasar.
- Allianz Indonesia
Allianz Indonesia memang fokus pada asuransi jiwa dan kesehatan, namun belakangan asuransi ini melebarkan sayapnya untuk masuk pada asuransi umum dan asuransi perjalanan. Dengan terus memperkuat layanan digital, asuransi ini mampu mencatat pendapatan Rp17,37 triliun pada tahun buku 2023 dan bertengger di posisi ke-65 dari seluruh list Fortune Indonesia 100.
- Indolife
PT. Indolife Pensiontama memulai bisnisnya pada tahun 1991 dan menjadi salah satu pemain utama industri asuransi nasional. Asuransi ini mampu mencatat pendapatan Rp15,24 triliun pada tahun buku 2023 dan menempati posisi ke-73 dari seluruh list Fortune Indonesia 100.
Selain ketiga asuransi tersebut, nama-nama asuransi lainnya juga bertengger dalam list Fortune Indonesia 100, antara lain, Manulife Indonesia (peringkat ke-81), AIA Financial (peringkat ke-83). Tak hanya bank dan asuransi, terdapat dua grup keuangan lainnya yakni Sinarmas Multiartha (peringkat ke-43), dan Paninvest (peringkat ke-58).