Jakarta, FORTUNE - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dalam menjalankan operasional dan bisnis selalu berupaya mengusung Environmental, Social dan Governance (ESG). Hingga akhir triwulan I-2024, tercatat portofolio sustainable financing BRI mencapai Rp787,9 triliun, atau setara 66,2 persen dari total kredit yang disalurkan dan portofolio investasi government bond BRI.
Penyaluran kredit berkelanjutan ini tercatat tumbuh 10,8 persen secara tahunan (yoy) dari periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp710,9 triliun.
Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan bahwa capaian tersebut tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh BRI dalam memperkuat peran dari pelaku UMKM.
"Core business kami yang berada di ranah pemberdayaan UMKM juga memperkuat tekad dan komitmen BRI untuk konsisten dalam penguatan praktik keuangan berkelanjutan ke depan," kata Ahmad melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Selasa (4/6).
Pembiayaan sektor hijau BRI tak hanya mencakup segmen korporasi tetapi juga consumer dan UMKM. Di antaranya adalah untuk kredit kepemilikan rumah (KPR) yang dikhususkan untuk pembiayaan pembelian rumah baru dengan konsep perumahan berkonsep hijau.
Ini upaya internal BRI terapkan ESG
BRI juga sudah menerapkan prinsip ESG dalam menjalankan proses bisnis dan operasionalnya secara internal, melalui penggunaan 119 eco-friendly cars dan 150 motor listrik sebagai kendaraan operasional kantor, serta instalasi solar panel di 93 unit kerja sebagai alternatif energi rendah emisi.
Kemudian, BRI juga memperkuat komitmen kepedulian lingkungannya dengan bergabung ke dalam United Nations Global Compact (UNGC) pada Maret 2023.
UNGC merupakan inisiatif global yang digagas United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan memiliki 10 prinsip universal, termasuk dalam soal lingkungan.