Porsi Pembiayaan Listrik RI Baru 5,53%, MUF Ungkap Kendalanya

Merk kendaraan baru didorong ciptakan ekosistem mobil bekas.

Porsi Pembiayaan Listrik RI Baru 5,53%, MUF Ungkap Kendalanya
Ilustrasi mobil listrik (Unsplash/@michaelfousert)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Penyaluran industri perusahaan pembiayaan atau leasing kepada kendaraan listrik di Indonesia pada Agustus 2024 telah mencapai Rp29,07 triliun. Meski demikian, porsi itu masih sebesar 5,53 persen dari total piutang pembiayaan. 

Direktur Utama Mandiri Utama Finance (MUF), Stanley Setia Atmadja menilai, kecilnya porsi pembiaya listrik akibat terkendala belum terciptanya resale value. 

"Dalam bisnis ini, Multifinance kan harus mempertimbangkan resale value. Tapi kalau belum terbentuk equilibrium second hand price, itu kan susah," kata Stanley saat berbincang dengan Fortune Indonesia beberapa waktu lalu.

Merk kendaraan listrik baru didorong ciptakan ekosistem mobil bekas

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Komunitas Mobil Listrik Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI) menggelar Kopdarnas pada 13-14 Juli 2024 di Bandung. (Dok. Telkom)

Dengan demikian Stanley melihat, sejumlah multifinance harus berpikir ulang dan memiliki sejumlah syarat untuk bekerja sama dengan merk baru kendaraan listrik. 

Untuk itu, dirinya juga mendorong para merk baru kendaraan listrik untuk turut aktif menciptakan ekosistem Mobil Bekas agar tercipta ekosistem pembiayaan yang kuat. 

"Kalau kita ambil pembiayaan tahun baru merek China Electric. Belum tau kalau dipakai setahun berapa ya second hand-nya. Nah ini yang membuat kita masih mempertimbangkan," kata Stanley. 

Meski demikian, pembiayaan kendaraan listrik di MUF sendiri sampai April 2024 telah mencapai Rp 214 miliar. Pembiayaan ini disalurkan kepada perusahaan yang telah bekerjasama lama dengan MUF. 

Pembiayaan kendaraan masih tumbuh

Suasana pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang dimulai Rabu (17/7) di BSD, Tangerang. (Dok. Istimewa)

Di sisi lain, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM OJK, Agusman yakin pembiayaan listrik akan semakin meningkat berkat dukungan dari Pemerintah. 

"Dengan melihat perkembangan tersebut serta dukungan pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik, pembiayaan kendaraan listrik ke depan diperkirakan akan terus meningkat dan dapat berkontribusi dalam mendorong percepatan terbentuknya ekosistem green financing di Indonesia," kata Agusman. 

Bila dilihat secara keseluruhan, penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor konvensional masih meningkat. Untuk pembiayaan roda dua per Agustus 2024 meningkat sebesar 12,94 persen (yoy) menjadi Rp108,49 triliun. 

Sedangkan untuk outstanding pembiayaan terhadap kendaraan bermotor roda empat baik baru dan bekas per Agustus 2024 mengalami kenaikan sebesar 12,58 persen (yoy) menjadi sebesar Rp240,86 triliun.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya
Cara Menghitung Dana Pensiun Karyawan Swasta, Ini Simulasinya
Konsekuensi Denda Jika Telat Bayar Cicilan KPR, Bisa Disita
Investor Asing Hengkang dari Pasar Obligasi Asia pada Desember 2024
Cara Mengurus Sertifikat Tanah Hilang, Biaya, dan Prosedurnya