Premi Allianz Utama Naik 10% jadi Rp757 miliar jelang Tutup 2024

Naik 9%, Allianz Utama kantongi laba Rp20,6 miliar.

Premi Allianz Utama Naik 10% jadi Rp757 miliar jelang Tutup 2024
Ilustrasi Logo Allianz/Dok Allianz
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Asuransi Allianz Utama Indonesia mencatat pertumbuhan GWP 10% menjadi Rp757 miliar hingga November 2024.
  • Asuransi tanggung gugat merupakan kontributor utama pendapatan premi dengan porsi 36%, diikuti asuransi harta benda (33%), asuransi perjalanan (11%), dan asuransi kendaraan bermotor (8%).
  • Presiden Direktur Allianz Utama, Sunadi, berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperkuat relasi harmonis guna memenuhi kebutuhan proteksi nasabah.

Jakarta, FORTUNE - Hingga November 2024, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) berhasil mencatatkan pertumbuhan Growth Written Premium atau GWP sebesar 10 persen menjadi Rp757 miliar. 

Presiden Direktur Allianz Utama, Sunadi menjelaskan bahwa lini bisnis yang menjadi kontributor utama pendapatan premi adalah asuransi tanggung gugat yang memiliki porsi sebesar 36 persen. Sedangkan untuk asuransi harta benda memiliki porsi 33 persen, asuransi perjalanan sebesar 11 persen, dan asuransi kendaraan bermotor sebesar 8 persen. 

"Kami akan terus berinovasi dan memperkuat relasi yang harmonis antara perusahaan, karyawan, dan para mitra bisnis untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat. Allianz berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan proteksi nasabah," kata Sunadi melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (20/12). 

Khusus produk asuransi harta benda, lanjut Sunadi, tercatat bertumbuh 18 persen (yoy) sedangkan asuransi perjalanan dan asuransi kendaraan bermotor terkontraksi tipis sebesar 2 persen dan 7 persen. 

Naik 9%, Allianz Utama kantongi laba Rp20,6 miliar

Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia Sunadi di sela-sela acara Indonesia Millennial & Gen-Z Summit (IMGS) by IDN di The Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (22/10)/Dok FortuneIDN

Dengan optimalisasi bisnis dan dukungan seluruh jalur distribusi yang dimiliki, Allianz Utama masih membukukan laba setelah pajak sebesar Rp20,6 miliar, meningkat 9 persen secara (yoy). Allianz Utama juga kuat secara finansial, yang salah satu indikatornya dapat dilihat dari tingkat solvabilitas sebesar 602 persen. 

"Allianz Utama juga mewujudkan komitmen untuk melindungi lebih banyak masyarakat Indonesia, dengan membayarkan klaim sebesar Rp204,3 miliar atau meningkat 28 persen dari periode waktu yang sama di tahun sebelumnya," kata Sunadi. 

Dari segi inovasi produk, di awal tahun 2024, Allianz Utama memperkenalkan Transportation Allowance, yang merupakan bagian dari Personal Inconvenience Insurance, atau Asuransi Ketidaknyamanan Pribadi, dan akan menjamin kerugian yang timbul ketika mobil pribadi tidak dapat digunakan sementara akibat perbaikan.

Premi industri asuransi umum naik 14,5%

Ilustrasi Allianz Life Syariah/Dok Allianz Life Indonesia

Bila melansir data industri Asuransi Umum, berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) kuartal III-2024, pertumbuhan premi mencapai 14,5 persen year on year (yoy). Pertumbuhan ini didukung oleh beberapa lini bisnis yang mengalami pertumbuhan positif, walaupun tetap ada lini bisnis lainnya yang terkontraksi. 

Sunadi bersyukur perusahaan yang Ia pimpin masih mengalami pertumbuhan bisnis di usianya yang memasuki 35 tahun. 

"Sesuai dengan tujuan Allianz secara global, We Secure Your Future, Allianz Utama selama 35 tahun hadir di Indonesia, sejak 21 Desember 1989, menyediakan beragam proteksi asuransi umum bagi masyarakat," pungkasnya.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Inilah Orang Muda Berpengaruh pada Fortune Indonesia 40 Under 40: 2025
Jadi DPO, Adrian Gunadi Masuk Red Notice Interpol & Paspor Dicabut
GOTO dan Grab Bicarakan Merger pada 2025, Makin Intensif
Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 05 February 2025
GAPEKA 2025 Berlaku, Apa Saja yang Berubah?
Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 04 February 2025