Premi Asuransi Umum Tumbuh 16,4%, Ini Penopangnya

Klaim asuransi umum tembus Rp9,9 triliun.

Premi Asuransi Umum Tumbuh 16,4%, Ini Penopangnya
ilustrasi pendaftaran Pre existing condition (pexels.com/Mikhail Nilov)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatatkan pembukuan premi industri asuransi umum untuk periode kuartal-I 2023 mencapai Rp26,1 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 16,4 persen secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun 2022. 

Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik dan Riset, Trinita Situmeang mengatakan, pertumbuhan premi ini ditopang oleh sejumlah lini usaha yang juga mengalami pertumbuhan. 

“Beberapa diantaranya premi dari lini asuransi properti naik 11,9 persen, asuransi kendaraan bermotor naik 9,6 persen, asuransi kredit 27,4 persen, dan asuransi kesehatan naik 19,7 persen,” ujar Trinita di Jakarta, Selasa, (30/5). 

Semetara itu, asuransi harta benda dan kendaraan bermotor masih mendominasi untuk pangsa pasar premi terbesar pada kuartal-I 2023 yaitu jumlah pangsa pasar kedua lini tersebut mencapai 44,4 persen. Kemudian, yang mengisi posisi pangsa pasar ketiga adalah asuransi kredit dengan proposi sebesar 15,9 persen.

Klaim asuransi umum tembus Rp9,9 triliun

Properti hunian di Tiongkok. Shutterstock/Fabio Nodari

Disisi lain, AAUI mencatatkan klaim industri asuransi umum pada kuartal-I tahun 2023 ini mengalami kenaikan 8,9 persen dari periode yang sama di tahun 2022. Tercatat, total klaim yang dibayarkan oleh Industri Asuransi Umum adalah sebesar Rp9,9 triliun sementara diperiode yang sama tahun lalu hanya sebesar Rp9 triliun. 

Ia menyebut, kenaikan klaim ini terjadi hampir pada sebagian lini usaha. Namun, terdapat  7 lini usaha yang mencatatkan adanya penurunan klaim, diantaranya Asuransi Property, Asuransi Marine Hull, Asuransi Aviation, Asuransi Energy Off Shore, Asuransi Energy on Shore, Asuransi Engineering, dan Asuransi Surety Ship. 

Sementara itu, untuk Rasio Klaim mengalami penurunan pada periode ini, yang mana di tahun sebelumnya sebesar 40,6 persen, sedangkan untuk kuartal-I tahun 2023 ini hanya tercatat 38 persen.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya