Jakarta, FORTUNE - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dipercaya untuk mengelola total aset Investasi sebesar Rp56 triliun. Dengan demikian, Prudential Indonesia mencatat total aset sebesar Rp61,1 triliun.
Chief Customer & Marketing Officer, Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen menyatakan, dalam mengelola aset investasi nasabah, Prudential Indonesia senantiasa menerapkan praktik investasi yang bertanggung jawab. Hal itu tercermin dari masih tumbuhnya bisnis Produk Asuransi Yang Dikaitkan Investasi (PAYDI) atau Unit Link miliknya.
"Nasabah tidak perlu khawatir, selama pengajuan klaimnya sesuai dengan ketentuan polis maka akan kami bayarkan. Hal ini sejalan dengan misi kami untuk terus menjadi mitra dan pelindung terpercaya bagi generasi kini dan nanti," kata Karin di Jakarta, Rabu (4/12).
RBC Prudential Indonesia capai 467%
Kinerja positif perusahaan juga ditopang dengan kondisi keuangan yang sehat. Hal itu terlihat dari tingkat solvabilitas atau Risk-Based Capital (RBC) Perusahaan yang jauh di atas ketentuan regulator.
Pada kuartal III/2024, tingkat solvabilitas Prudential Indonesia sebesar 476 persen. RBC yang diatas ketentuan regulator ini menunjukkan kemampuan Perusahaan untuk dapat membayarkan klaim secara berkelanjutan hingga jangka panjang.
Aepanjang kuartal III/2024, Prudential Indonesia mencatatkan total klaim dan manfaat sebesar Rp13,6 triliun, meningkat 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang telah dibayarkan untuk 1,1 juta klaim.
Aset investasi Prudential Syariah capai Rp6,2 triliun
Sementara itu, Prudential Syariah juga mencatatkan kinerja positif untuk total aset dan total aset investasi sebesar Rp7 triliun dan Rp6,2 triliun pada kuartal III/2024. Masing-masing tumbuh 4 persen dan 1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
"Kami masih melihat potensi industri asuransi syariah di Indonesia masih sangat besar, sehingga pencapaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi menghasilkan berbagai layanan keuangan dan kesehatan yang mudah diakses," kata Iskandar Ezzahuddin selaki Presiden Direktur Prudential Syariah.
Baik di Prudential Indonesia maupun Prudential Syariah, komposisi PAYDI yang tercatat pada kuartal III/2024, sebanyak 77 persen dari total pendapatan premi di Prudential Indonesia berasal dari PAYDI. Sementara itu, 60 persen total pendapatan kontribusi Prudential Syariah juga berasal dari PAYDI.
Di tengah tantangan isu geopolitik dunia, penurunan suku bunga global, hingga kondisi politik di Indonesia, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah mencatatkan kinerja positif untuk mayoritas subdana PRULink dan bahkan lebih unggul dibandingkan dengan kinerja indeks acuan. Kedua Perusahaan menerapkan strategi investasi yang berfokus pada kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.