Jakarta, FORTUNE – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyiapkan uang tunai senilai Rp39,44 triliun untuk menjamin tercukupinya kebutuhan dana tunai nasabah menjelang dan sesudah hari raya Idul Fitri 2024. Dana tunai dialokasikan untuk 19 hari kalender terhitung sejak 1 April 2024 hingga 19 April 2024.
Adapun, kenaikan alokasi uang tunai tersebut mencapai sebesar 1,3 kali dibanding kas normal harian yang saat ini mencapai Rp2,07 triliun.
Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan, peningkatan alokasi uang tersebut, sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024. “Kami terus berupaya agar nasabah BTN dapat bertransaksi dengan nyaman dan aman selama perayaan Idul Fitri 2024,” kata Ramon di Jakarta, Rabu (27/3).
70% dana akan dialokasikan untuk cabang
Ramon merinci, perseroan akan mengalokasikan sebanyak 30 persen dari total dana atau senilai Rp11,83 triliun untuk pengisian mesin ATM BTN yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sementara itu, sebesar 70 persen dari total dana atau senilai Rp27,61 triliun akan dianggarkan untuk kas pada seluruh cabang atau outlet BTN. Hingga akhir 2023, BTN tercatat memiliki 727 cabang atau outlet konvensional dan syariah, serta 2.115 mesin ATM dan CRM (Cash Recycling Machine) di seluruh Indonesia.
Ramon juga mengatakan, pada periode libur panjang Idul Fitri yang ditentukan pemerintah, BTN juga akan menjalankan operasional terbatas untuk sejumlah jaringan kantor perseroan. Pemberlakuan operasional terbatas dilakukan untuk tetap memenuhi kebutuhan nasabah atas layanan perbankan.
Layanan digital tetap tersedia untuk layani KPR
Selain meningkatkan alokasi uang tunai di masa menjelang dan sesudah hari raya Idul Fitri 2024, BTN juga melengkapi layanan BTN Mobile untuk memenuhi dan mempermudah kebutuhan transaksi perbankan para nasabahnya.
Di sisi transaksi elektronik, Ramon menambahkan, nasabah dapat menikmati kemudahan pengambilan uang tunai tanpa kartu melalui aplikasi BTN Mobile.
“Aplikasi BTN Mobile memiliki layanan dan fitur lengkap yang terhubung dengan ekosistem perumahan, sehingga masyarakat dapat tetap bertransaksi dan mengakses informasi terkait KPR serta perumahan selama periode libur Idul Fitri,” pungkas Ramon.