Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) semakin memperluas kerja sama terkait pembayaran berbasis QR code lintas negara melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS).
Sebelumnya, BI telah menggandeng empat negara dalam percontohan penerapan QRIS lintas negara, antara lain Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Fitria Irmi Triswati bahkan menyampaikan, keempat negara tersebut sedang antre untuk bisa menerapkan QRIS asal Indonesia secara penuh. Bahkan Fitria menyebut, negara lainnya kini melirik kecanggihan dari sistem pembayaran lintas negara tersebut.
“Dengan sekarang sudah implementasi antara Indonesia dengan Thailand, negara lain melirik kita. Sekarang kita posisinya dilirik karena pengembangan digital kita semakin pesat,” kata Fitria pada acara diskusi Closing Ceremony 4th Indonesia Fintech Summit & Bulan Fintech Nasional 2022 secara hybrid, Senin (12/12).
Tak hanya keempat negara tersebut saja, yang terbaru, Jepang melalui Japan Unified QR Code (JPQR) juga telah bekerja sama dengan QRIS untuk pembayaran lintas negara.
Kerja sama ini akan membangun kerangka yang memfasilitasi pembayaran berbasis QR code antar kedua negara, termasuk untuk pihak ketiga seperti operator sistem pembayaran (SP). Tentu harapan bersama, hal ini dapat mendorong digitalisasi sistem pembayaran baik di Indonesia maupun Jepang.
Pembayaran QRIS di Malaysia dan Singapura mulai 2023
Fitria menambahkan, saat ini implementasi penuh dari pembayaran QRIS baru bisa dilakukan di Thailand sejak Agustus 2022. Namun sejumlah negara lainnya bersiap implementasi penuh di 2023 seperti Malaysia dan Singapura.
"Dengan Malaysia, pada saat ini kita sudah piloting, Insyaallah di 2023 pada pertengahan pertama sudah implementasi. Lalu kemudian dengan Singapura, kita juga sedang penjajakan,” kata Fitria.
Menurutnya, penerapan QRIS lintas negara bukan perkara mudah, sebab harus ada sejumlah tahapan yang dilalui, mulai dari piloting, hingga menyusun kerja sama dengan berbagai pihak di luar negeri.
Pengguna QRIS capai 26 juta
Fitria menjelaskan, sejak diluncurkan pada 2019, QRIS saat ini telah diadopsi oleh sekitar 22 juta merchant dan 26 juta pengguna di Indonesia. Menurutnya, banyaknya penduduk milenial turut mendukung implementasi dari QRIS.
"Pada era saat ini penduduk Indonesia didominasi oleh kalangan milenial. Generasi milenial memiliki potensi besar dalam pelayanan keuangan digital," kata Fitria.
Tak hanya itu, lanjut Fitria, dari segi nominal transaksi juga terus mengalami peningkatan hingga tumbuh 322,5 persen secara year on year (yoy) pada semester I-2022. Sedangkan untuk volume transaksi juga mengalami pertumbuhan 194,4 persen secara tahunan.