Suku Bunga Acuan Sudah 4,25%, Bagaimana Bunga Kredit dan Simpanan? 

Transmisi suku bunga bisa berlangsung lebih dari 1 kuartal.

Suku Bunga Acuan Sudah 4,25%, Bagaimana Bunga Kredit dan Simpanan? 
Ilustrasi Kredit/Bing.com
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR), telah naik dua kali pada periode Agustus 2022 sebesar 25 basis poin (bps) dan September 2022 sebesar 50 bps menjadi 4,25 persen. 

Meski demikian, Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, suku bunga perbankan masih dalam tren menurun khususnya untuk deposito hingga kredit. "Di pasar dana, suku bunga deposito 1 bulan perbankan masih turun sebesar 44 bps menjadi 2,90 persen pada Agustus 2022 dari Agustus 2021," kata Perry, melalui konfrensi video Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Kamis (23/9).
 

Tren bunga kredit masih turun

Ilustrasi Kredit Shutterstock.com/Wolfilser

Sementara itu, di pasar kredit, suku bunga kredit juga masih menunjukkan penurunan 48 bps pada periode Agustus 2022 dibandingkan dengan Agustus 2021. Sehingga, saat ini rata-rata bunga kredit berada pada kisaran 8,94 persen. 

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengungkapkan, di tengah penurunan bunga kredit, likuiditas perbankan masih akan tetap terjaga. "Kami akan terus memantau untuk melihat, secara industri memang kita melihat likuiditas masih ample tapi perlu juga dilihat secara granular," kata Destry.

Transmisi suku bunga berlangsung lebih dari 1 kuartal

ilustrasi uang (unsplash.com/Mufid Majnun)

Perry kembali menjelaskan, transmisi suku bunga acuan terhadap perbankan masih akan berlangsung cukup lama. 

Bahkan Perry menyebut transmisi bunga acuan terhadap bunga simpanan akan berlangsung selama satu kuartal. Sedangkan untuk suku bunga kredit baru akan ditransmisikan dalam dua kuartal. 

"Kami tengarai elastisitasnya akan lebih rendah seperti sebelum Covid-19, hal ini karena kondisi likuiditasnya tetap longgar," kata Perry.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya