Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) mencatat rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi terpantau stabil.
Hal tersebut terindikasi dari rata-rata proporsi konsumsi masyarakat (average propensity to consume ratio) pada Juni 2022 sebesar 74,2 persen dari semula 74,3 persen pada Mei 2022.
Proporsi pendapatan yang disimpan sebesar 16,2%
Sementara itu, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) sebesar 16,2 persen atau sedikit meningkat dari 16 persen pada bulan sebelumnya.
"Sedangkan untuk rata-rata proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) sebesar 9,6 persen tidak jauh berbeda dari 9,7 persen pada bulan sebelumnya," kutip Laporan Survei Konsumen BI di Jakarta, Jumat (8/7).
Berdasarkan kelompok pengeluaran, porsi konsumsi terhadap pendapatan terpantau meningkat pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp3,1 hingga Rp4 juta dan di atas Rp5 juta per bulan.
Indeks keyakinan konsumen tetap stabil
Sementara itu, Survei Konsumen pada Juni 2022 juga mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat.
Hal ini terindikasi dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni 2022 sebesar 128,2 atau tetap berada pada level optimis (indeks > 100), relatif stabil dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 128,9.
Keyakinan konsumen yang tetap terjaga tersebut ditopang oleh menguatnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan terutama terhadap penghasilan dan lapangan kerja.