Pahami 7 Prinsip Perlindungan Konsumen BI

BI jadi ujung tombak perlindungan konsumen perbankan.

Pahami 7 Prinsip Perlindungan Konsumen BI
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) memperkuat perlindungan konsumen melalui pengawasan perilaku penyelenggara di bidang Sistem Pembayaran (SP), pasar uang dan pasar valas, hingga kegiatan layanan uang. Di mana sebelumnya pengawasan yang ada di BI berfokus pada kesehatan penyelenggara, namun demikian saat ini diperluas ke ranah perlindungan konsumen. 

Demikian mengemuka dalam kegiatan Sosialisasi Ketentuan Tata Cara Perlindungan Konsumen BI serta Kick-off Pengawasan Perilaku Penyelenggara dalam rangka Memperkuat Perlindungan Konsumen BI, pada Jumat (12/11) secara virtual.   

“Dengan dilakukan pengawasan terhadap perilaku penyelenggara, penyelenggara semakin terdorong untuk senantiasa memerhatikan kepentingan konsumen. Sehingga, dapat terwujud keseimbangan kedudukan antara penyelenggara dan konsumen, " demikian disampaikan Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono, dalam sambutan kegiatan. 

Ini 7 prinsip perlindungan konsumen BI

Doni menjelaskan, adanya pengaturan yang jelas dan kuat mengenai perlindungan konsumen dapat memberikan kepastian hukum dan dalam jangka panjang. Hal itu juga mendorong konsumen untuk semakin aman dan nyaman bertransaksi. 

Penguatan perlindungan konsumen melalui pengawasan perilaku penyelenggara dilakukan oleh BI untuk memastikan penerapan 7 prinsip perlindungan konsumen oleh penyelenggara di antaranya : 

1) Kesetaraan dan perlakuan yang adil,
2) Keterbukaan dan transparansi,
3) Edukasi dan literasi,
4) Perilaku bisnis yang bertanggung jawab,
5) Perlindungan aset Konsumen terhadap penyalahgunaan,
6) Perlindungan data dan/atau informasi Konsumen,
7) Penanganan dan penyelesaian pengaduan yang efektif. 

Penerapan prinsip Perlindungan Konsumen tersebut dilaksanakan dengan memperhatikan bentuk produk dan/atau jasa penyelenggara. Ketujuh prinsip ini selanjutnya dikelompokkan dalam 4 area pengawasan, yaitu transparansi, integritas, penanganan pengaduan dan edukasi, sebagaimana telah diatur dalam ketentuan pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG).

Bentuk Pengawasan BI

Pengawasan yang dilakukan BI dilaksanakan secara langsung dan tidak langsung terhadap perilaku penyelenggara dalam menjalankan usahanya dengan pendekatan market conduct. Doni menyampaikan, pengawasan ini terfokus pada perilaku penyelenggara dalam mendesain, menyusun dan menyampaikan informasi, menawarkan, membuat perjanjian atas produk dan jasa, serta penanganan penyelesaian pengaduan. 

"Ini dapat semakin meningkatkan kepercayaan konsumen untuk bertransaksi dan berinteraksi dengan penyelenggara, dan semakin mendukung pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan," kata Doni. 

Dalam pelaksanaannya, pengawasan perilaku penyelenggara akan melengkapi pengawasan prudential yang sudah ada di BI untuk secara berdampingan menciptakan stabilitas sistem keuangan melalui terjaganya perlindungan kepada konsumen. 

Terbitkan PBI perlindungan konsumen

Peran penting BI sebagai regulator dalam perlindungan konsumen juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan kedudukan antara penyelenggara dan konsumen, agar memastikan adanya kesetaraan hubungan antara penyelenggara dan konsumen.   

BI pun telah melakukan penguatan yang signifikan atas kebijakan perlindungan konsumen BI yang selanjutnya dituangkan dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang Perlindungan Konsumen. 

Dalam rangka mendukung implementasi PBI tersebut, BI juga telah menerbitkan peraturan pelaksananya, yaitu PADG Ekstern tentang Tata Cara Pelaksanaan Perlindungan Konsumen BI.  

PADG tersebut mengatur secara lebih terinci mengenai pelaksanaan prinsip perlindungan konsumen, tata cara penanganan pengaduan, tata cara pelaporan, pengawasan perilaku penyelenggara, hingga pengenaan sanksi administratif.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024