Jakarta, FORTUNE - PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) pada kuartal III-2023 mampu mencatat laba bersih sebesar Rp162,1 miliar atau terbang 193,8 persen secara tahunan (year-on-year). Padahal, pada periode yang sama tahun 2022 lalu, bank digital ini masih mencatatkan kerugian Rp172,86 miliar.
Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian mengatakan, salah satu penopang laba ialah
pendapatan operasional yang meningkat 36,6 persen menjadibsebesar Rp 932,6 miliar pada kuartal III 2023.
"Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan pendapatan non-bunga yang konsisten, serta pengelolaan biaya yang optimal. Selain itu, strategi penyaluran kredit yang lebih prudent turut berperan penting pada peningkatan profitabilitas," kata Vishal melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Kamis (9/11).
Kredit Amar Bank naik 15,42% jadi Rp2,47 triliun
Amar Bank juga mencatatkan kenaikan kredit hingga 15,42 persen (yoy) di sembilan bulan pertama 2023 dengan penyaluran senilai Rp2,47 triliun.
Bank dengan kode saham AMAR ini juga berkomitmen dalam mendukung segmen UMKM yang memberikan kontribusi 53 persen dari total kredit.
Kondisi tersebut dijalani dengan terus berupaya menjaga rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) gross yang berada di level 6,99 persen. Sedangkan untuk NPL nett berada di level 1,56 persen di September 2023.
CAR Amar Bank di level 124,5%
Dalam menjalankan responsible banking, pihaknya juga berhasil mempertahankan dana pihak ketiga (DPK) pada tingkat yang stabil. Current Account and Saving Account (CASA) berkontribusi 24 persen dari total DPK dengan jumlah mencapai Rp 826 miliar. Seiring dengan bertumbuhnya jumlah nasabah, Amar Bank berfokus untuk terus memperkuat posisi CASA.
David Wirawan, Senior Vice President Finance Amar Bank menyoroti tingkat Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang sehat sebesar 124,5 persen hingga kuartal III 2023.
"CAR yang kuat ini dapat menjaga stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan, sekaligus memberi ruang untuk mendorong ekspansi pasar. Kami optimis dapat terus meningkatkan volume penyaluran pinjaman yang lebih besar dengan tetap mengedepankan inovasi produk berbasis teknologi, serta terus mempertahankan asas kehati-hatian," kata David.
Vishal kembali menegaskan, meskipun menunjukkan tren positif pada kinerja, Amar Bank tetap waspada terhadap dinamika perekonomian yang berkembang. Ke depannya, Amar Bank akan tetap berdedikasi untuk terus menyediakan solusi keuangan digital yang inovatif serta menjalankan penyaluran pinjaman yang prudent.
“Kami siap beradaptasi dengan perubahan suku bunga dan tetap konsisten mengutamakan pemilihan debitur yang sehat untuk mempertahankan rasio NPL di bawah ambang maksimum yang ditetapkan oleh regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Komitmen kami pada perkembangan teknologi dan upaya pemasaran akan memastikan aktivitas bisnis perusahaan tetap terakselerasi," kata Vishal.