Terapkan Perbaikan Tata Kelola, IFG Mampu Efisiensi Rp39,8 Miliar

Penjaminan KUR hingga restru Jiwasraya jadi tugas IFG.

Terapkan Perbaikan Tata Kelola, IFG Mampu Efisiensi Rp39,8 Miliar
Direktur Utama IFG, Hexana Tri Sasongko dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, di Jakarta, pada Selasa Sore (17/9).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indonesia Financial Group (IFG), melakukan perbaikan Tata Kelola (GCG) secara terintegrasi untuk seluruh anggota holding selama tiga tahun terakhir. Perbaikan tata kelola tersebut terasa dampaknya pada efisiensi yang dicapai karena adanya holdingnisasi. 

Direktur Utama IFG, Hexana Tri Sasongko menjelaskan, efisiensi pada seluruh proses pengadaan bersama selama periode 2021 – 2023 mencapai 13 persen sehingga IFG bersama Anggota Holding bisa berhemat kurang lebih Rp39,8 miliar. 

“Monitoring kami terapkan secara intensif terhadap penerapan manajemen risiko di ekosistem IFG, termasuk menjalankan proses underwriting yang ketat serta bisnis yang penuh hati-hati dan perhitungan," kata Hexana dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, di Jakarta, pada Selasa Sore (17/9).

Penjaminan KUR hingga restru Jiwasraya jadi tugas IFG

Ilustrasi Kinerja IFG/Dok IFG

RDP tersebut merupakan RDP terakhir IFG bersama Komisi VI DPR RI periode 2019 – 2024. Hexana menambahkan, perbaikan tata kelola tersebut juga termasuk perbaikan balance sheet, yang tercermin dari laporan keuangan yang memperlihatkan kondisi aktual perusahaan. 

Inisiatif strategis lainnya, antara lain perbaikan tata kelola, sentralisasi proses bisnis, penguatan SDM, hingga pelaksanaan mandat dari penugasan pemerintah. 

Dalam hal memastikan keberlanjutan program penjaminan KUR, IFG telah mengajukan penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar total Rp3 triliun.  

Selain itu, IFG melalui IFG Life juga telah merampungkan restrukturisasi Jiwasraya mencapai 99,9 persen nasabah dan telah membayar klaim Rp15,5 triliun dari 163.903 polis. 

“Kami terus berharap mendapat dukungan dari Komisi VI DPR, terutama dari sisi penguatan modal dalam menjalankan penugasan penjaminan KUR untuk pelaku UKM,” kata Hexana. 

IFG diharap jadi perusahaan besar di Asia Tenggara

IFG Group kembali menggelar IFG International Conference 2023/Dok IFG

Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari PDI Perjuangan Aria Bima mengatakan, penerapan prinsip GCG yang ketat dari IFG telah terlihat dari kinerja yang dicapai IFG sepanjang lima tahun. 

Hal ini menurutnya, bakal menjadi fondasi yang positif bagi transformasi usaha yang berkelanjutan sehingga IFG terus dapat berkembang. 

“Kami berharap IFG tidak hanya menjadi perusahaan terbesar di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara dengan menerapkan langkah strategis, terutama pengembangan produk layanan yang komprehensif dan inovatif, termasuk untuk produk digital ke depan,” tegas dia.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024