Jakarta, FORTUNE – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Bank Mandiri) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) mendukung sindikasi pembiayaan proyek pembangunan pabrik pupuk NPK milik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) senilai Rp1,19 triliun.
Direktur Wholesale & Transaction PT Bank Syariah Indonesia, Kusman Yandi, mengatakan pengembangan pembangunan pabrik pupuk NPK ini didasari oleh arahan pemerintah untuk meningkatkan produksi pupuk non-subsidi serta adanya peningkatan permintaan pupuk NPK di Indonesia.
Porsi Pembiayaan BSI Senilai Rp359 miliar
BSI menjadi mandated lead arranger (MLA) dari sindikasi pembiayaan tersebut. Porsi investasinya dari total modal ditanam yang disebut di atas mencapai Rp359 miliar. Sisanya berasal dari Bank Mandiri dan BNI.
Dengan demikian, BSI berpartisipasi dalam pembangunan kapasitas produksi baru milik PIM yang dapat menghasilkan pupuk NPK 500 ribu ton per tahun.
Pembiayaan wholesale BSI Rp46,413 triliun
Pembiayaan sindikasi merupakan salah satu langkah yang diambil BSI untuk meningkatkan pembiayaan wholesale. Per Juni 2021, BSI telah menyalurkan pembiayaan wholesale hingga Rp46,413 triliun.
Dengan penyaluran pembiayaan sindikasi ini, BSI berharap dapat berperan aktif dalam peningkatan produksi pangan, hortikultura, serta perkebunan.
Ekosistem halal terus dibangun BSI
Ekosistem halal terus digenjot BSI sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan umat melalui sistem ekonomi yang berkelanjutan.
“BSI siap mengemban amanah ini untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya di Aceh sebagai bentuk dukungan terhadap Qanun Aceh tentang Lembaga Keuangan Syariah, serta senantiasa mendukung pengembangan pembangunan di Indonesia guna mendorong roda ekonomi Tanah Air,” kata Kusman Yandi.
Kusman Yandi mengatakan bahwa BSI diharapkan berperan menjadi mitra strategis bagi seluruh stakeholders dalam mengimplementasikan ekosistem halal dari semua lini bisnis baik retail maupun wholesale.