Jakarta, FORTUNE - Setelah resmi diluncurkan pada Februari 2023, pengguna aplikasi BTN Mobile milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mencatatkan lonjakan pengguna hingga 58 persen dibandingkan aplikasi sebelumnya.
Direktur IT & Digital Bank BTN, Andi Nirwoto mengatakan, aplikasi BTN Mobile merupakan penyempurnaan dari mobile banking BTN sebelumnya. BTN Mobile terbaru ini menawarkan layanan yang mudah, lengkap, dan terhubung dengan ekosistem perumahan.
"Ke depannya, ada berbagai layanan dan program yang kami rancang untuk terus mempermudah nasabah dan pengguna BTN Mobile dalam bertransaksi keuangan,” jelas Andi di Jakarta, Minggu (19/3).
BTN bidik pertumbuhan 26% pengguna di akhir 2023
Selain transaksi keuangan, BTN Mobile terbaru ini juga memberikan akses bagi nasabah untuk layanan BTN Properti, virtual branch, dan e-mitra.
Dengan berbagai layanan tersebut, nasabah tak perlu mengganti banyak aplikasi untuk mengakses layanan terkait perumahan, dan hanya melalui satu aplikasi super apps BTN Mobile.
Bahkan, hingga akhir tahun nanti, Bank BTN menargetkan ada penambahan sekitar 26 persen secara year on year (yoy) pengguna BTN Mobile. Perseroan juga membidik jumlah transaksi menggunakan aplikasi tersebut naik sekitar 10 persen (yoy).
90% nasabah BTN sudah berpindah ke layanan digital
Pada kesempatan sebelumnya, Andi juga menjelaskan kepada Fortune Indonesia, bahwa pada 2022 lalu nasabah BTN telah bermigrasi ke layanan digital.
Bahkan, Andi menyebut 90 persen nasabah sudah bertransaksi secara digital. Sedangkan 10 persen lainnya masih menggunakan konvensional. Sementara itu, untuk nilai transaksi mobile banking BTN di tahun 2022, mampu mencapai Rp40 triliun. Ia berharap nilai tersebut terus meningkat seiring dengan layanan yang semakin lengkap.