Jakarta, FORTUNE – PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (Tokio Marine) melakukan ekspansi ke pasar ritel dengan mengeluarkan produk asuransi kerugian, UKM Partner. Produk ini melindungi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari seluruh resiko bisnis. Tak tanggung-tanggung, dalam tiga tahun pertama, pihaknya optimis mengincar 50 ribu polis baru dari sektor usaha.
Presiden Direktur Tokio Marine, Sancoyo Setiabudi menyatakan bahwa asuransi kerugian UKM Partner TMI menyasar UMKM dari sektor perkantoran, layanan kesehatan, rekreasi, makanan, pendidikan, retail, kecantikan, termasuk gudang pribadi, pom bensin, bengkel mobil, dan showroom mobil.
“Kami yakin asuransi kerugian UKM Partner dapat mendukung pelaku usaha UMKM dari sisi perlindungan terhadap aset, bisnis, pelanggan, dan karyawan,” ujar Sancoyo di Jakarta, Selasa (20/8).
Data dari Kamar Dagang Indonesia (KADIN) menyatakan bahwa UMKM memegang peran vital dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlah mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha. Di 2023, pelaku usaha UMKM mencapai jumlah sekitar 66 juta. Kontribusi UMKM sebesar 61 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) atau setara Rp 9.580 triliun. Sementara itu, UMKM menyerap sekitar 117 juta pekerja (97 persen) dari total angkatan tenaga kerja.
Premi Tokio Marine capai Rp1,11 triliun
Sementara itu, asuransi umum ini juga mencatatkan gross written premium atau pendapatan premi senilai Rp1,11 triliun pada semester I-2024. Capaian ini terlihat turun tipis 1,1 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,30 triliun.
Chief Distribution Officer Tokio Marine, Muhammad Ali mengatakan bahwa penurunan premi itu disebabkan oleh penurunan penjualan mobil baru yang menurun hingga 14 persen secara industri. Dengan demikian, lanjut Ali, peluncuran produk ini menjadi salah satu strategi untuk memacu bisnis perusahaan.
“Gross written premium kita sedikit menurun dibanding enam bulan tahun sebelumnya tapi penurunnya tidak besar hanya 1,1 persen dan ini masih kelanjutan dari penurunan new car sales. Artinya, kita masih bisa tumbuh di lini-lini bisnis lainnya,” ucap Ali.
Saat ini, calon nasabah dapat membeli polis asuransi custom atau polis yang disesuaikan dengan kebutuhan dengan menghubungi agen asuransi Tokio Marine. Artinya agen asuransi Tokio Marine yang berjumlah sekitar 500 agent dan tersebar di 12 kota di Indonesia akan melakukan penjualan, edukasi, penilaian risiko, dan hingga penerbitan polis electronik (e policy) asuransi kerugian yang sebaiknya diambil pelaku UMKM.
Ciptakan aplikasi TAPPS untuk agen asuransi
Kedepannya, produk ini juga akan dipasarkan melalui berbagai saluran distribusi lainnya seperti broker, e-commerce, dan institusi/komunitas terkait untuk menjangkau target UMKM yang lebih luas.
Tokio Marine juga terus meningkatkan digitalisasi dengan menciptakan aplikasi Tokio Marine Agency (TAPPS) untuk agen dalam menjual produk UKM partner. Ia menjelaskan, TAPPS memberikan fleksibilitas luar biasa bagi agen dalam proses penjualan, memungkinkan mereka untuk membuat penawaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, memproses pembayaran, dan menerbitkan polis asuransi secara instan.
Inisiatif digital ini menegaskan komitmen TMI terhadap inovasi dan layanan yang berfokus pada pelanggan dalam era digital yang terus berkembang. Ke depannya, kemampuan TAPPS akan semakin ditingkatkan dengan integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) dan direncanakan akan mulai dioperasikan pada awal 2025.