Jakarta, FORTUNE - Astra Financial mencatatkan total Aset senilai Rp 185 triliun pada akhir 2023, nilai itu naik 4,5 persen dibandingkan dengan pencapaian Rp 177 triliun pada 2022.
Direktur Astra dan Director-in-Charge Astra Financial, Suparno Djasmin menjelaskan, peningkatan ini didukung pertumbuhan portofolio bisnis yang signifikan pada sektor Pembiayaan dan asuransi, serta pengembangan layanan keuangan berbasis digital.
“Pencapaian Astra Financial selama 4 dekade berkat dedikasi manajemen, karyawan, serta mitra usaha, yang didukung penuh oleh pemangku kepentingan yaitu pelanggan, regulator, media dan pihak lain yang telah memberikan kepercayaan kepada Astra Financial selama ini," kata Suparno melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (27/3).
Ia menjelaskan, Astra Financial merupakan salah satu dari 7 pilar bisnis Astra yang bergerak di jasa keuangan. Berawal dari berdirinya perusahaan pembiayaan roda empat Astra Credit Companies (ACC), kini Astra Financial telah mengelola 14 perusahaan jasa keuangan di 8 sektor yaitu pembiayaan, asuransi, perbankan, dana pensiun, teknologi financial, uang elektronik, digital ventura dan modal ventura.
Astra Financial salurkan pembiayaan Rp128 triliun naik 14%
Sementara itu, Astra Financial juga telah menyalurkan pembiayaan Rp128 triliun, tumbuh sebesar 14 persen dibandingkan tahun 2022. Capaian itu didukung oleh capaian laba di seluruh lini bisnis. Salah satunya perusahan pembiayaan kendaraan roda dua dari FIFGROUP yang mencatat laba Rp 4,1 triliun meningkat 29 persen dibanding tahun 2022.
Tak hanya itu, perusahaan pembiayaan kendaraan roda empat yaitu PT Astra Sedaya Finance (ACC) dan Toyota Astra Financial Services (TAF) juga mencatat laba senilai 2,3 triliun meningkat 24 persen dibanding tahun 2022. Perusahaan pembiayaan alat berat Surya Artha Nusantara Finance (SANF) dan Komatsu Astra Finance (KAF) juga mencatat laba senilai Rp 178 miliar meningkat 75 persen dibanding tahun 2022.
Tak berhenti di situ, untuk sektor asuransi, Asuransi Astra juga mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 14 persen menjadi Rp1,4 triliun. Di sisi lain, perusahaan asuransi jiwa, yaitu Astra Life, mencatatkan peningkatan premi bruto sebesar 2 persen menjadi Rp6,1 triliun.
Untuk sektor perbankan, Bank Jasa Jakarta membukukan total aset sebesar Rp 11,2 triliun dengan penyaluran pinjaman senilai Rp 3,8 triliun di tahun 2023. Layanan digital perbankan yang diluncurkan pada November 2023 lalu, Bank Saqu juga telah mencatatkan 500 ribu pengguna hingga Februari 2024.