Jakarta, FORTUNE - Volume transaksi di PT Bank Central Asia Tbk (BCA) didominasi oleh kanal digital. Tercatat, total volume transaksi yang diproses BCA mencapai 8,3 miliar, naik 20,8 persen secara year on year (yoy) pada kuartal I 2024. Dari jumlah volume tersebut, khusus di kanal digital, volume transaksi mobile banking dan internet banking BCA mencapai 7,2 miliar, naik 23,5 persen (yoy).
"Kami mampu terus berinovasi, meningkatkan kinerja perusahaan, serta memberikan pelayanan yang berkualitas," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Selasa (18/6).
Selain terus mempertajam fitur aplikasi BCA mobile dan internet banking (KlikBCA), BCA juga memiliki inisiatif digital lainnya seperti aplikasi myBCA sebagai milestone pengembangan aplikasi pelayanan terintegrasi.
Tak hanya digital, layanan cabang juga masih ditingkatkan
Selain layanan digital, BCA menilai kehadiran kantor cabang masih memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kepada nasabah. Menurut Jahja, tidak seluruh transaksi dapat digantikan sepenuhnya dengan digital.
"Sehingga petugas frontliners, baik yang melayani transaksi hingga satpam, terus dikembangkan untuk memberikan layanan yang paling optimal untuk nasabah," katanya.
Hingga akhir Maret 2024, BCA memiliki 1.258 kantor cabang yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, lebih dari 80 persen di antaranya telah menerapkan inovasi perangkat dan aplikasi pendukung digital.
Transformasi cabang BCA menjadi cabang digital tercatat telah dilakukan sejak 2018, di mana mesin dan aplikasi digital dapat digunakan oleh nasabah secara mandiri dan didukung dengan teknologi terkini.
BCA dinobatkan bank terbaik, ini penilaiannya
Dengan kinerja tersebut, BCA mampu meraih predikat sebagai Bank Terbaik di Indonesia yang ditetapkan oleh Forbes. Menurut Jahja, apresiasi ini merupakan bukti atas komitmen BCA dalam menjaga kepercayaan dan menyediakan solusi finansial terbaik bagi para nasabah.
World Best Bank merupakan ajang yang diselenggarakan oleh Forbes dan bekerja sama dengan lembaga survei Statista. Forbes menggunakan metodologi berupa rekomendasi dan kepuasan dari 49.000 nasabah di 33 negara berbeda. Terutama pada lima aspek, antara lain kepercayaan (trust), syarat dan ketentuan (terms and conditions), layanan pelanggan (customer services), layanan digital (digital services), dan kualitas rencana pengelolaan keuangan (financial advice).
"Inovasi adalah kunci untuk menjawab tantangan masa depan, maka dari itu kami berkomitmen untuk selalu berada di garis depan dalam menyediakan solusi finansial terbaik bagi seluruh masyarakat,” tutup Jahja Setiaatmadja